TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus video viral di media sosial anak minta makan di Rawapanjang Bojonggede menemukan kejanggalan.
Ada sejumlah kejanggalan yang terjadi setelah video anak nangis minta makan viral di media sosial.
Anak yang nangis minta makan tersebut bernama Gibran, usianya masih 6 tahun.
Dia nangis minta makan karena lapar di depan rumahnya, Kampung Panjang RT 03/06 Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Video anak nangis minta makan direkam oleh petugas PLN, kemudian diposting akun Ahmad Saugi di TikTok hingga akhirnya viral.
Setelah viral bukan malah kehidupan lebih baik yang didapat Gibran, justru muncul banyak kejanggalan dalam proses penanganannya.
Sampai tersiar kabar miring tentang ibu Gibran.
Ada apa dengan ibu Gibran ?
- Kerja di Kafe
Dalam video terdengar jelas ucapan keras ibu saat Gibran nangis minta makan karena lapar.
Betapa pilunya saat melihat ibu keluar rumah langsung menyiram Gibran menggunakan botol air mineral.
Gibran sempat cerita pada Saugi bahwa ia sering nangis karena tak boleh makan oleh ibunya.
"Diomelin mama, karena tidak boleh makan. Ibu kerja di kafe, terus kalau makan, aku disuruh makan garam," katanya.
"Kalau ayah sudah pulang, baru makan," tambahnya.
- Tidak Terima Bantuan
Camat Tenny Ramdhani mengatakan bahwa sebelumnya keluarga Gibran tidak terdaftar sebagai penerima bantuan.
Ayah Gibran, Hamzah diketahui merupakan seorang buruh bangunan.