Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Rest area menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia pariwisata di mana pun.

Sebab, rest area ini tak hanya menjadi tempat beristirahat usai berwisata, melainkan menjadi tempat untuk berburu oleh-oleh.

Terkadang di sepanjang jalur wisata banyak sekali rest area yang berjejer menunggu wisatawan mampir.

Seperti halnya di sepanjang jalur Puncak yang terdapat banyak sekali rest area berdiri menjajakan berbagai jenis makanan maupun cendera mata untuk dijadikan oleh-oleh.

Lalu bagaimanakah caranya agar rest area tersebut selalu dikunjungi oleh wisatawan?

Marketing Rest Area Bang Ben, Hendra menjelaskan bahwa tiap pengelola tidak tinggal diam menunggu wisatawan mampir.

Akan tetapi, terdapat strategi tersendiri dari masing-masing rest area untuk menggaet wisatawan untuk singgah.

Pria berusia 40 tahun itu mengungkapkan, salah satu strategi yang harus dilakukan olehnya adalah pendekatan dengan sopir bus dan panitia yang membawa rombongan wisatawan.

"Pertama kita harus ngejelasin rest area kita dulu, perkenalan dulu lah intinya, lokasi kita, oleh-oleh apa aja yang kita jual," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (24/5/2024).

Untuk melakukan perkenalan, Hendra harus berkeling ke objek-objek wisata yang ada di kawasan Puncak setiap harinya.

Setelah setengah hari dihabiskan untuk berkeliling dari tempat satu ke tempat lainnya, kemudian ia kembali ke rest area tempatnya bekerja untuk menunggu rombongan yang telah ditemuinya tersebut melintas.

Rest areanya sendiri berada di Jalan Raya Puncak, Desa Kopo, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor dengan area yang cukup luas mampu menampung lebih dari 10 bus di waktu bersamaan.

"Kita samperin ke lokasi wisata, samperin drivernya, terus saya ke vila-vila karena banyak juga bus-bus medium yang menginap," terangnya.

Agar memperkuat wisatawan untuk mampir ke rest areanya, ia pun memberikan vocher kepada sang sopir yang bisa ditukarkan ketika mampir nantinya.