TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Terseretnya nama geng motor XTC dan Moonraker dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon, terungkap.
Bukan karena tawuran, dua geng motor yang berasal dari Bandung, Jawa Barat tersebut namanya terseret gara-gara ucapan Rivaldi Aditya Wardana alias Andika dan Eko Ramadani alias Koplak.
Fakta baru mengenai kasus pembunuhan Vina dan Eky tersebut terungkap akibat foto yang beredar.
Ya, beredarnya foto Jasad Vina dan Eky di Jembatan Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa BaratĀ menjadi salah satu petunjuk baru.
Dalam foto yang beredar, Vina nampak terkapar dengan kondisi mengenaskan.
Saat jasadnya ditemukan di TKP Jembatan Kepongpongan, Vina nampak menggunakan jaket yang identik dimiliki geng motor XTC.
Jaket tersebut berwarna dasar putih dibalut warna biru muda dan biru tua pada bagian lengan.
Beredarnya foto Vina Cirebon tersebut menguatkan spekulasi publik mengenai keterlibatan geng motor dalam kasus pembunuhan pada tahun 2016 silam.
Keterlibatan geng motor ketika menghabisi nyawa Vina dan Eky pun selaras dengan putusan banding terdakwa di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat 2017.
Ajakan yang menyeret nama XTC dan Moonraker
Sementara itu, dalam putusan banding terdakwa, diceritakan jika awalnya Rivaldi Aditya Wardana alias Andika dan Eko Ramadani alias Koplak mencari kelompok geng motor XTC.
Sebelumnya, komplotan pelaku Pegi alias Perong bersama Rivaldi Aditya Wardana alias Andika dan Eko Ramadani alias Koplak, Hadi Saputra alias Bolang, Eka Sandy alias Tiwul, Jaya alias Kliwon, Supriyanto alias Kasdul, Sudirman alias Saka Tatal, Andi dan Dani berkumpul di warung Ibu Nining pada 27 Agustus 2016 sekira pukul 19.30 WIB.
DiĀ sana, Andi menyampaikan adanya masalah dengan geng XTC.
Mereka pun meminta bantuan geng motor Moonraker untuk mencari anggota XTC tersebut.
Diduga Marah melihat jaket