Feri juga menegaskan, ia tidak ikut dalam penggerebekan di tempat kerja Aep.
Tetapi ia mendengar informasi mengenai penggerebekan tersebut yang dilakukan sebelum penangkapan dan pembunuhan Vina dan Eky terjadi.
Penggerebekan itu dilakukan oleh enam warga yang telah dinyatakan oleh warga lainnya bernama Samsuri.
Seperti diketahui, satu di antara saksi kunci kasus pembunuhan Vina dan Eky, baru-baru ini menjadi sorotan lantaran kesaksiannya yang dianggap berbohong.
Saat ini, kasus Vina Cirebon sedang menjadi perbincangan meski terjadi pada 2016.
Vina adalah gadis 16 tahun asal Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Dia tewas bersama kekasihnya Eky di Jembatan Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (27/8/2016).
Keduanya menjadi korban penganiayaan geng motor.
Satu di antara saksi mata yakni bernama Aep, mengaku berada di lokasi kejadian delapan tahun silam dan melihat insiden pembunuhan tersebut.
Namun, kesaksian Aep tersebut justru diragukan lantaran warga di sEkytar TKP membantahnya.
Aep mengaku melihat saat para pelaku melempari batu dan mengejar Eky dan Vina. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pernyataan Aep Saksi Kunci Vina Cirebon Disangsikan, Masker dan Warung Dipersoalkan