Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Bu Nining Siap Hadapi Kesaksian Tak Beres Pak RT Soal Kasus Vina, Pasren Lenyap Tak Salat Idul Adha

Penulis: Naufal Fauzy
Editor: Naufal Fauzy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana salat Idul Adha 2024 di Cirebon di lingkungan RT Pasren dan sejumlah terpidana kasus Vina Cirebon, Senin (17/6/2024).

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Saksi baru dikabarkan bakal menghadapi kesaksian tak beres Pak RT Pasren soal kasus Vina Cirebon.

Diketahui, Pak RT merupakan salah satu saksi di kasus Vina Cirebon masih terus bungkam dan tak muncul ke publik.

Kesaksian Pak RT ini pun dianggap janggal karena berbeda dengan kesaksian saksi lainnya yang kini sudah mencabut Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Sampai hari raya Idul Adha 2024, Senin (17/6/2024), pak RT tak terlihat batang hidungnya ketika warga kampung ramai-ramai menggelar salah Idul Adha di masjid.

Dalam tayangan Youtube Kang Dedi Mulyadi, Dedi sempat bertanya-tanya soal kehadiran Pak RT Pasren di masjid.

Namun warga lain justru mengaku tak melihat Pak RT Pasren.

Padahal beberapa ketua RT lainnya hadir melaksanakan salat Idul Adha berjamaah termasuk Ketua RW 10.

"Saya di depan tadi sama pak haji, gak tahu," ujar Pak RW 10 saat ditemui Dedi Mulyadi di sekitar masjid seusai salah sunat Idul Adha.

Salah satu RT yang lain mengaku tak melihat RT Pasren.

Diduga memang RT Pasren tak ikut salah Idul Adha berjamaah di masjid kampungnya di Jalan Perjuangan, Karyabakti, Cirebon tersebut.

"Gak ada, belum (ketemu)," ujar salah satu RT yang ikut salah Idul Adha.

Baca juga: Paksa Anak Khianati Hadi dkk, Ulah Tak Beres Pak RT di Kasus Vina, Otto Hasibuan Geram: Saksi Palsu

Setelah itu, Dedi Mulyadi berjalan kaki untuk berkunjung ke rumah Pak RW.

Di perjalanan dia dihampiri seorang warga yang menyampaikan sesuatu soal Ibu Nining, pemilik warung tempat nongkrong beberapa terpidana kasus Vina Cirebon.

Warga itu menyampaikan bahwa Ibu Nining sudah dipanggil oleh penyidik Polda Jabar.

Namun Ibu Nining ketakutan takut keterangannya dibuat menjadi BAP tapi BAP-nya beda tak sesuai dengan yang dikatakan.

"Gak pernah ke sana karena takut," ujar warga itu saat berbincang dengan Dedi Mulyadi.

Bahkan Ibu Nining juga sudah sempat didatangi polisi ketika dia berjaga di warungnya.

Kemudian warga yang mengaku mendapat amanah dari keluarga Ibu Nining ini meminta bantuan kepada Dedi Mulyadi.

"Bilang ke Bu Nining, bila perlu saya anter. Kan kuncinya tinggal satu lagi Bu Nining, nanti kalau Bu Nining ngomong malam minggu, ya Pak RT tinggal ngomong jujur," kata Dedi Mulyadi.

RT Pasren diduga saksi palsu

Kelakuan tak beres Pak RT dalam kasus Vina Cirebon tercium setelah Otto Hasibuan menanyai satu demi satu saksi yang dibawa Dedi Mulyadi.

Mereka adalah Teguh, Ahmad Saifudin alias Udin, Pramudya dan Okta.

Mereka ini juga masih teman tongkrongan beberapa terpidana yang kini masih dipenjara yakni Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Eko Ramadhani, Sudirman dan Hadi Saputra.

Otto Hasibuan awalnya mengira bahwa mereka ini telah memberikan kesaksian palsu sehingga membuat beberapa teman tongkrongannya jadi terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Sehingga Otto menilai keempat saksi ini bermasalah dengan hukum akibat memberikan kesaksian palsu.

Baca juga: Pantas Menghilang, Anak Pak RT Jadi Biang Kerok Geng Kuli Mabuk, Ngaku Disuruh Terpidana Kasus Vina

"Jangan enteng berbohong, karena akibatnya korban. Kalau kebohongan kamu gak ada korban, orang masih bisa tutup mata.

Tapi karena kebohongan kamu orang masuk penjara, seumur hidup lagi, lebih kejam daripada pembunuhan," kata Otto Hasibuan dalam tayangan Youtube Kang Dedi Mulyadi, Jumat (14/6/2024).

Namun keempat saksi ini mengaku bahwa mereka berusaha berkata jujur saat menjadi saksi di BAP dan di persidangan.

Namun mereka mengaku kesaksian mereka dibantah dan dipotong sehingga muncul narasi kasus kematian Vina dan Eky oleh gerombolan geng motor.

"(Di persidangan) Cerita yang sebenarnya, terus disetop," timpal saksi Teguh.

Itulah yang menjadi alasan mereka kini mencabut keterangannya di BAP kasus Vina Cirebon tahun 2016 silam itu.

Beberapa terpidana, teman-teman para saksi Udin dan kawan-kawan di malam kejadian Vina dan Eky memiliki alibi sedang minum minuman keras di rumah Pak RT.

Bahkan saat itu mereka sekitar bersepuluh orang juga menikmati kebersamaan bersama anak Pak RT yang bernama Kahfi.

Bahkan Kahfi sendiri lah yang membeli minuman keras ciu untuk diminum bersama dengan Udin dan kawan-kawan termasuk beberapa terpidana yang kini masih dalam penjara.

Namun anehnya, Kahfi ini malah tak dijadikan saksi dalam kasus Vina Cirebon.

Justru malah ayahnya sendiri yang tak tahu menahu acara minum-minum di malam tersebut.

"Berarti kalian gak ada masalah, yang jadi masalah justru si ayahnya (Kahfi), Pak RT, saksi palsu," kata Otto Hasibuan geram.

Berita Terkini