Ia menuturkan, pada saat kebocoran gas terjadi dan menimbulkan kobaran api, sempat berusaha dipadamkan oleh pemiliknya.
Akan tetapi ternyata api semakin membesar hingga akhirnya merambat ke bangunan lain dengan cepat.
"Awalnya dia siram-siram sendiri terus dibantu yang lain, udah padam bawahnya tapi ternyata sudah naik ke atas apinya karena semburan gas, begitu di atas sudah susah dikendalikannya," terangnya.
Meski begitu, Abdul Haris Maraden mengungkapkan tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini. Hanya saja total kerugian materil ditaksir mencapai miliaran rupiah.
"Kami masih melakukan pendataan, tapi kemungkinan kita hitung-hitung antara Rp2,5 miliar hingga Rp3,5 miliar termasuk gedung dan bangunannya," pungkasnya.