Ada 4 teman mendiang yang mengetahui bila hari Senin tersebut adalah ulang tahun Fajar, dan mereka punya rencana untuk memberi kejutan.
"Dari situ punya rencana, diceburkan. Sebelum diceburkan mungkin diberi tepung," tambahnya.
Pada Senin pukul 14.00 WIB, Fajar Nugroho makan setelah menunaikan salat. Tak lama kemudian, korban ditepungi oleh teman-temannya.
"Lalu dari 3 teman memegang korban, diceburkan ke kolam yang ada di sekolah," ujarnya.
Kolam sekolah itu memiliki kedalaman 175 sentimeter (cm).
"Dan pada saat diceburkan, korban sudah berusaha naik," papar Iptu Umar Mustofa.
Namun saat berusaha naik, mendiang Fajar merasakan kram. Saat itu, diduga ia telah tersengat aliran listrik yang ada dari bawah.
"Namun dikira kram, sehingga ada teman menyebur dan mencoba menolong," tambahnya.
Baca juga: Biodata Profil Aida Selvia: Selebgram yang Viral setelah Curhat Diselingkuhi Suami Saat Hamil Besar
Baca juga: Viral Santriwati Dinikahi Pengasuh Ponpes di Lumajang tanpa Izin, Sang Ayah Murka Tak Sudi Memaafkan
Hal senada juga disampaikan Camat Cawas, Moh Prihadi.
Prihadi mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya, peristiwa ini terjadi sekira pukul 14.00 WIB.
"Kemudian bergurau, yang ulang tahun (korban diduga) diceburkan ke kolam. Tapi ternyata ada arus listrik," jelas Prihadi.
"Teman-temannya ada yang mau menolong, tapi yang bersangkutan tidak tertolong," imbuhnya.
Ketika Fajar merasakan kram diduga tersengat listrik di kolam, salah satu teman yang berusaha menolongnya juga merasakan sesak napas.
Selanjutnya, keduanya dilarikan ke rumah sakit, tepatnya RSI Cawas, untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun, Fajar Nugroho dinyatakan meninggal dunia, sedangkan temannya masih dirawat di rumah sakit.