Kasus Vina Cirebon

Penyesalan Eks Kapolda soal Kasus Vina, hingga Tangisan Susno Nasibnya Sama Seperti Pegi Setiawan

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Kapolda menyesal kasus Vina delapan tahun lalu tidak menjadi atensi khusus, hingga menangis pernah bernasib sama seperti Pegi Setiawan.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan Kapolda Jawa Barat Irjen (Purn) Anton Charliyan menyesal kasus Vina delapan tahun lalu tidak menjadi atensi khusus.

Padahal di tahun 2016 itu Anton Charliyan menjabat sebagai Kapolda Jabar.

Anton yang memimpin anak buahnya saat menangani kasus Vina Cirebon.

Meski diakui Anton Charliyan, dirinya baru menjabat sebagai Kapolda Jabar pada 16 Desember 2016.

Sementara Vina dan Eky dibunuh pada 27 Agustus 2016.

Apalagi saat dirinya menjabat, kasus itu sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Jabar.

"Saat itu saya di ujungnya, karena saya 16 Desember 2016 masuk jadi Kapolda Jabar, sementara ini kan tanggal 31 Agustus, di mana tanggal 23 Desember baru P21," jelasnya.

Namun Anton Charliyan memastikan bahwa dirinya akan tetap bertanggung jawab.

"Walaupun begitu saya tidak akan menghindar tanggung jawab saya selaku kapolda," tegas Anton.

Bahkan Anton Charliyan meminta maaf secara terbuka kepada Pegi Setiawan yang sudah jadi korban salah tangkap.

"San saya atas nama pribadi juga mohon maaf atas perilaku mantan anak buah saya," ungkapnya.

Anton Charliyan juga mengungkap, saat dirinya menjabat sebagai Kapolda Jabar tahun 2016, kasus pembunuhan Vina Cirebon ini tidak menjadi atensi khusus dari kapolda sebelumnya.

"Terus terang saat itu kasus ini tidak menjadi satu atensi khusus, karena sudah mau P21, dan tidak menimbulkan riak seperti sekarang," jelasnya.

Sehingga saat melakukan sertijab, dirinya tidak menerima atensi khusus atas kasus Vina Cirebon.

"Mungkin saat itu mereka sudah puas dengan P21 tersebut," ungkap Anton.

Meski Pegi sudah bebas, Anton Charliyan mengatakan bahwa Polda Jabar tetap harus mengungkap DPO yang sebenarnya.

"Ini DPO harus dicari tetap, karena ini sudah jadi keputusan pengadilan sampai tingkat MA, sudah bukan tanggung jawab satu institusi saja," tandasnya.

lihat foto Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno rupanya punya usul menarik untuk memulihkan harkat dan martabat Pegi Setiawan.
Mantan Kapolda Jabar menangis

Sementara itu, mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji menitikan air mata di hadapan Pegi Setiawan, eks tersangka kasus Vina Cirebon.

Diketahui, Susno Duadji juga pernah menjabat sebagai Kapolda Jabar tahun 2008.

Susno Duadji menangis karena Pegi Setiawan jadi korban salah tangkap oleh Polda Jabar.

Jenderal bintang tiga itu tak kuasa menahan haru saat pertama kali dipertemukan dengan Pegi Setiawan.

Bukan tanpa sebab, Susno Duadji menangis karena Pegi Setiawan bernasib sama dengannya.

Susno Duadji mengaku selama ini dirinya selalu membayangkan Pegi Setiawan berada di dalam tahanan.

"Kenapa saya membayangkan begitu karena saya pernah ditahan juga," jelas dia.

Sebagi jenderal yang pernah ditahan dan dipenjara, Susno Duadji paham betul rasanya seperti apa.

Apalagi jika harus ditahan ata kesalahan yang tidak pernah dilakukannya.

"Betapa enggak enaknya kalau tidak bersalah ditahan. Saya merasakn itu, makanya kalau terkait ketidak adilan, saya tampil di depan," tandasnya.

Di hadapan Pegi Setiawan, Susno Duadji pun terlihat berkaca-kaca.

"Pegi aku gak bisa berkata apa-apa, semangat ya. Kamu harus bangkit, semangat, kamu dapat simpati luar biasa dari publik. Kamu harus tunjukkan bahwa kamu betul orang yang tidak bersalah," kata Susno Duaji tiba-tiba menghentikan ucapannya.

Saat ditanya oleh host Abraham Silaban, Susno Duadji pun mengaku terharu.

"Terharu, saya gak nyangka bertemu dengan dia. Karena nasibnya sama seperti saya," katanya sambil menitikan air mata.

Susno Duadji sepertinya paham betul akan apa yang dirasakan oleh Pegi Setiawan.

"Iya (menitikan air mata), saya ini kan jenderal loh, aktif waktu itu, ditangkap, dipenjara, bisa," jelasnya.

"Ya udah mudah-mudahan Indonesia ke depan bisa lebih baik, semangat," tandas Susno.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkini