Bantah Telantarkan Oma Opa Tewas di Jonggol, Anak Hans Tomasoa Ungkap Terakhir Ketemu: Tahun 2022

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak sulung opa oma meninggal di Jonggol akhirnya muncul dan memberikan klarifikasi. Ia membantah telah menelantarakan orangtuanya hingga meninggal membusuk di rumahnya.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Anak sulung opa oma meninggal di Jonggol akhirnya muncul dan memberikan klarifikasi.

Anak Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (79) itu membantah telah menelantarkan orangtuanya sejak tujuh tahun lalu.

Bahkan ia mengaku kalau dirinya bersama sang adik, sering rebutan mengurus oma dan opa.

Meski begitu, ia mengaku terakhir bertemu dengan kedua orangtuanya dua tahun lalu.

"Terakhir itu waktu saya antar ibu saya biasa rutin ke rumah sakit, itu sekitar tahun 2022," kata sang anak, Aris Tomasoa.

Diakui Aris, dirinya sempat tinggal bersama Opa Hans di Jonggol pada tahun 2018.

Namun ia kemudian pindah dan tinggal di Kota Bogor karena pekerjaan.

Sejak tahun 2022 itu, Aris mengaku kalau dirinya sudah tidak pernah bertemu dan berkomunikasi lagi dengan kedua orangtuanya.

Padahal rumahnya dengan oma opa masih bersebelahan, yakni Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.

"Cuma saya memang mengaku salah, saya tidak ada komunikasi dengan orangtua saya, itu kesalahan saya," jelas Aris lagi.

Meski begitu, kata Aris, kedua adiknya, Bradley Tomasoa dan Ciro Tomasoa masih rutih berkomunikasi dengan orangtuanya.

"Tapi jangan disalahkan ke adik-adik saya, karena adik-adik saya itu yang paling komunikasi," tuturnya.

Bahkan ia mengatakan kalau adik bungsunya itu sering berkunjung ke rumah orangtuanya.

"Paling rutin sebenarnya si Bradley, anak kedua. Cuma yang sering datang ke sana itu yang paling bungsu. Di sini yang paling jarang dateng ke sana dan jarang komunikasi itu saya," kata dia.

Menurut Aris, Rita Tomasoa menderita stroke sejak tahun 2012.

"Tahun 2012 stroke, itu saya yang rawat terus. Pas saya rawat bisa jalan lagi, bisa beraktifitas lagi," kata dia.

Aris juga membantah kalau hubungan keluarganya tidak harmonis.

"Untuk saat ini hubungan kita sekeluarga biasa aja, cuma komunikasi memang jarang, itu salah saya," jelasnya.

Dijelaskan Aris, anak kedua Hans Tomasoa sering memperhatikan makan kedua orangtuanya.

"Anak kedua sering kirim gofood makanan. Kalau saya diserang silakan, emang saya salah, tapi jangan ke adik-adik saya," katanya.

Ia pun meminta netizen untuk menghapus video kedua orangtuanya saat ditemukan membusuk di dalam rumah.

"Saya mohon video-video itu tolong take down, karena itu tidak etis," kata dia.

Istri Hans Tomasoa (83), Rita Tomasoa (79), oma opa yang meninggal di Jonggol ternyata bukan mengidap penyakit stroke. (Kolase TribunBogor)

Kemudian ia dan kuasa hukumnya juga memperlihatkan video anak kedua oma opa saat berkunjung ke rumah.

Saat itu, Bradley mengajak oma opa untuk tinggal bersama dia di Bandung.

Menurut Aris, ia dan adiknya itu saling berebut untuk mengurus kedua orangtuanya.

"Justru kami malah rebutan untuk ngurus, saya sama ade saya itu rebutan. Saya mau ngajak orangtua ikut saya, Bradly juga mau ngajak," tuturnya.

Meski di sisi lain Aris juga mengaku mengalami kesulitan sehingga sudah dua tahun tidak mengunjungi orangtuanya.

"Saya memang kesulitan untuk ke sana, karena pekerjaan juga, kalau saya ke sana juga malem, nunggu kosong," kata dia lagi.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkini