TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Perjalanan dua kawanan maling ini akhirnya berhenti setelah berakhir tragis.
Saat melakukan pencurian, keduanya malah berselisih sampai akhirnya terjadi pembacokan.
Mereka berdua adalah MRZ (22) dan K (25).
Dalam kejadian ini MRZ tewas setelah dibacok K saat sedang mencuri di Toko Nurhayati, Jalan Kampung Turi, Desa Sriamur, Kabupaten Bekasi.
Menurut penuturan paman korban bernama Abdul Halim, keponakannya, MRZ, mulanya pamit hendak pergi dengan temannya ke daerah Babelan, Kabupaten Bekasi.
"Berdasarkan dari keluarga, korban ini yang merupakan ponakan saya, ada janjian sama temennya dan berangkatlah ke Babelan," kata Abdul Halim saat ditemui wartawan di rumahnya, Senin (5/8/2024).
Namun, pada Minggu pagi, Abdul Halim mendapat kabar keponakannya sudah berada di rumah sakit daerah Babelan.
"Saya dan keluarga enggak tahu seperti apa ya. Pada jam 04.00 WIB, saya ingin shalat subuh, saya mendapatkan telepon dari keluarga sudah ada di rumah sakit Ananda Babelan," kata Abdul Halim.
Saat itu, keluarga memperoleh kabar bahwa MRZ tewas dibacok oleh temannya sendiri berinisial K.
Abdul Halim menuturkan, keluarga tidak tahu menahu masalah yang terjadi antara MRZ dan K hingga keponakannya tewas di tangan temannya sendiri.
Namun, katanya, MRZ sempat memberi tahu sang adik bahwa ia akan diajak K mencuri motor.
"Iya sempat WhatsApp kepada adiknya itu, bahwa diajak untuk nyolong motor sama pelaku. Tapi enggak tahu, tiba-tiba dibunuh sama temennya itu, itu WhatsApp dengan adiknya ya," kata Abdul Halim.
Abdul Halim mengungkap, MRZ mengalami luka bacok di bagian leher.
"Kalau dilihat lukanya itu, menggunakan senjata tajam untuk melakukan aksi pembunuhan," katanya.
Abdul Halim pun menyebut, pelaku pembacokan merupakan teman korban.