Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Polisi berhasil ungkap identitas remaja yang terekam sedang ugal-ugalan di Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Mereka ugal-ugalan sambil membawa senjata tajam jenis celurit.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan, remaja yang diketahui ini berjumlah tiga orang.
Mereka statusnya masih seorang pelajar.
“Iya statusnya pelajar dan masih di bawah umur,” kata AKP Aji saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (30/9/2024).
Saat kejadian mereka hendak janjian tawuran. Saat janjian ini, tiga orang pelajar ini sudah mempersiapkan dirinya.
Mereka membawa senjata tajam dan membungkus lengannya menggunakan lakban.
“Melintas saja. Untuk janjiannya tidak jadi,” ungkapnya.
Dalam kejadian ini pun tiga orang tersungkur ke pedestrian dan akhirnya terjatuh.
Mereka yang terjatuh ini merupakan rekan dari tiga orang pelajar.
“Masih rekannya. Mereka gagayaan di geol-geolkeun di jalan motorna (bergaya digoyang-goyang motornya di jala),” jelasnya.
Tiga orang pelajar ini pun menyatakan permohonan maaf usai rumahnya di datangi polisi.
“Iya (membuat permohonan maaf) untuk tidak mengulanginya lagi,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Viral di media sosial sekelompok remaja yang diduga gangster motor membawa senjata tajam jenis celurit di Jalan KH Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Mereka pun menyerang serta memojokan remaja sampai menabrak trotoar jalan dan akhirnya terjatuh dari sepeda motornya.
Dalam video yang dilihat TribunnewsBogor.com, Sabtu (28/9/2024), remaja yang membawa senjata tajam ini berbonceng tiga. Lalu yang diserangnya pun sama.
Untuk yang membawa senjata tajam ini tangan kirinya dibungkus oleh lakban berwarna cokelat.
“Bacokin, bacokin,” teriak remaja yang membawa senjata tajam.
Usai targetnya terjatuh, remaja ini tidak turun dari sepeda motornya.
“Jangan turun, jangan turun,” teriaknya lagi.
Menanggapi hal ini, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho membenarkan hal tersebut.
Pihaknya menerima informasi itu dua hari yang lalu.
“Itu video lama. Saya terima dua hari yang lalu,” kata AKP Aji saat dihubungi TribunnewsBogor.com.