TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Simak 30 soal dan kunci jawaban Post Test Modul 3 Kurikulum Merdeka yang termuat dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Adapun 30 soal tersebut berupa pilihan ganda dengan pertanyaan uraian panjang dan harus dikerjakan oleh para calon guru penggerak (CGP).
Diketahui, Platform Merdeka Mengajar adalah platform milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang dapat diakses secara daring pada laman guru.kemdikbud.go.id.
Platform tersebut ditujukan bagi guru agar mempermudah proses belajar mengajar.
Selain itu, PMM dibuat dengan tujuan membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman dalam penerapan Kurikulum Merdeka.
Adapun soal dan kunci jawaban Post Test Modul 3 Kurikulum Merdeka untuk Guru Penggerak di PMM ini dapat diakses melalui laman resmi guru.kemdikbud.go.id.
==============================
10 Soal dan Kunci Jawaban Post Test Modul 3 untuk Guru Penggerak Kurikulum Merdeka di Platform Merdeka Mengajar (PMM)
1. Ibu Tiara seorang guru IPA yang sudah menjalankan tugasnya sebagai guru cukup lama. Pada awal tahun ajaran dalam proses pembelajaran bu Tiara memulai pembelajaran dengan mengajak murid untuk membuat kesepakatan kelas. Murid diminta untuk menyampaikan pendapatnya. Saat membuat kesepakatan kelas terlihat beberapa murid diam dan tidak menyampaikan pendapatnya. Bu Tiara berusaha untuk membangun kepercayaan diri dari murid bahwa satu pendapat yang disampaikan sangatlah berharga. Beberapa murid yang diam itu pun menyampaikan pendapatnya walau terlihat ragu-ragu.
Kasus Bu Tiara di atas termasuk Student Agency melalui ...
A. Role
B. Choice
C. Voice
D. Ownership
E. Community
Jawaban : C. Voice
2. Alasan yang tepat kenapa Guru Peggerak diarahkan untuk menggunakan Pendekatan Berbasis Aset daripaa Pendekatan Berbasis Kekurangan adalah karena ...
A. Pendekatan berbasis Aset akan melatih Guru Penggerak untuk peka terhadap isu-isu yang ada
B. Pendekatan berbasis Aset akan mendorong Guru Penggerak menjadi individu yang mudah curiga
C. Pendekatan berbasis Aset akan mendorong kita menjadi individu yang tidak mudah curiga
D. Pendekatan berbasis Aset akan mendorong kita menjadi individu yang tidak mudah curiga
E. Pendekatan berbasis Aset akan mendorong Guru Penggerak untuk memecahkan permasalahan yang ada
Jawaban : B. Pendekatan berbasis Aset akan mendorong Guru Penggerak menjadi individu yang mudah curiga
3. Seorang kepala sekolah akan mengaakan karyawisata pada akhir semester. Namun, situasi pandemi COVID, tidak memungkinkan guru dan murid melakukan perjalanan secara bersama-sama. Hal ini dikarenakan akan menimbulkan kerumunan yang melanggar protokol kesehatan. Kepala sekolah mencari kegiatan pengganti yang menyenangkan dan bermakna bagi pembelajaran siswa, dengan berdiskusi dengan para guru dan komote terkait apa yang bisa dilakukan di sekitar sekolah atau perjalanan virtual yang bias dilakukan.
Gambaran tindakan yang dilakukan oleh kepala sekolah tersebut mendeskripsikan karakter komnitas yang sehat dan resilien dalam Pendekatan ABCD (Aset-Based Community Development) yaitu ...
A. Menumbuhkan komitmen terhadap tempat, yaitu perilaku akan memperkuat koneksi warga baik komunitas, lingkungan dan ekonomi lokal mereka
B. Mengenal dirinya sendiri dan membangun aset yang ada, yaitu perilaku yang menemukan, memetakan, menghubngkan dan memanfaatkan sumber daya seluruh komunitas yang ada
C. Mempraktikkan dialog berkelanjutan dan partisipasi anggota masyarakat, yaitu perilaku yang menghargai keragaman dan mendorong dialog penduduk yang aktif, partisipasi dan kepemilikan masyarakat atas masa depan
D. Bertindak dengan obsesi ide dan peluang, yaitu perilaku yang mendorong pencarian tanpa akhir untuk ide-ide baru dan tepat, kemungkinan pengembangan dan sumber daya internal dan eksternal
E. Membangun koneksi dan kolaborasi, yaitu perilaku yang mendorong perencanaan dan tindakan kolaboratif, jaringan dan hubungan yang kuat antara penduduk, organisasi, bisnis dan komunitas
Jawaban : C. Mempraktikkan dialog berkelanjutan dan partisipasi anggota masyarakat, yaitu perilaku yang menghargai keragaman dan mendorong dialog penduduk yang aktif, partisipasi dan kepemilikan masyarakat atas masa depan
Baca juga: 5 Soal dan Kunci Jawaban Post Test Modul 3 PPABK Bagian 1 PPG Daljab 2024 Guru Tertentu di PMM
Baca juga: 5 Soal dan Kunci Jawaban PMM - Post Test Modul 2 PSE 3 PPG Daljab 2024 bagi Guru Tertentu
Baca juga: Kunci Jawaban Modul 2 PMM: 5 Soal Pilihan Ganda Post Test PSE 2 PPG Daljab 2024 bagi Guru Tertentu
4.Ahmad Yani adalah seorang murid yang taat terhadap peraturan sekolah. Hal tersebut terlihat dari aktivitasnya sehari-har, dimulai dari bangun pagi jam 06.00 yang setiap hari dibangunkan oleh abangnya. Sebelum berangkat ke sekolah Ahmad Yani menyiapkan buku pelajaran sesuai jadwal pelajaran. Ahmad Yani jarang sarapan terkadang hanya minum air putih, karena selalu tergesa-gesa untuk berangkat ke sekolah dan selalu hadir dengan atribut lengkap dan mengikuti pelajaran sesuai jadwalnya sampai selesai dan langsung pulang kermah. Ahmad Yani jarang melakukan ibadah atau kegiatan keagamaan secara rutin sebagai muslim di sekolah. Aktivitas rutin yang dilakukan oleh Ahmad Yani sebagai siswa menjadi tantangan Pak Amir sebagai guru PAI untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mampu menumbuh kembangkan kepemimpinan murid, serta mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, khususnya pada dimensi Beriman, bertaqwa dan Berakhlak Mulia. Tantangan yang dihadapi Pak Amir berkaitan dengan lingkungan sekolah yang berhubungan dengan ...
A. Menentukan tujuan, harapan atau mimpin yang manfaat dan kebaikannya melampaui kepentingan individu
B. Keterampilan berinteraksi sosial secara arif, positif dan bijaksana
C. Menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif
D. Menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh untuk terus bangkit ditengah kesempitan dan kesulitan
E. Menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri
Jawaban : A. Menentukan tujuan, harapan atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui kepentingan individu
5. Salah satu visi suatu sekolah yaitu menciptakn lulusan yang memiliki profil pelajar pncasila yang berkebhinekaan global.
Aset yang dimiliki sekolah :
1. Prestasi akademik siswa
2. Sarana dan prasarana sudah sesuai dengan standar
3. Sumbe pembiayaan sekolah berasal daro BOS, RUTIN dan BOS AFIRMASI
4. Keanekaragaman suku, ras dan agama para siswa
Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mencapai visi sekolah tersebut berdasarkan aset yang dimiliki sekolah yang mencerminkan pendekatan asset based thinking adalah ...
A. Perayaan hari besar di sekolah
B. Rapat dengan komite sekolah dan stakeholder terkait pembiayaan sekolah
C. Gotong royong kebersihan setiap hari jumat untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah
D. IHT untuk guru terkait topik pembelajaran berdiferensiasi
E. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan secara rutin
Jawaban : A. Perayaan hari besar di sekolah
6. Bu Foni seorang wali kelas di salah satu sekolah negeri. Awal semester bu Foni mengajak siswanya untuk menyiapkan ruang kelas agar siswa merasa nyaman berada di kelas. Salah satu fokus yang perlu disiapkan adalah sudut baca. Bu Foni meminta murid untuk menata sudut baca di kelas mereka dan meminta mereka untuk menata sumber-sumber bacaan yang sudah di bawa dari rumah masing-masing.
Kasus Bu Foni diatas termasuk Student Agency melalui ...
A. Voive
B. Role
C. Ownership
D. Choice
E. Community
Jawaban : C. Ownership
7. Pemberian materi kepada orang dewasa membutuhkan waktu untuk diterima oleh otak dan berpengaruh pada antusiasme belajar orang dewasa.
Pemberian jeda/waktu ini biasa disebut ...
A. Discovery Learning
B. Reinforcement
C. Over learning
D. Active learning
E. Space learning
Jawaban : E. Space learning
8. Dalam rapat pengurus Komite Sekolah di SMA Kebun Raya disepakati untuk mengadakan karyawisata ke Bali. Pembiayaan sudah dipandang memadai dan dapat dijangkau oleh orang tua. Selama enam bulan ini, siswa juga telah menabung untuk mengurangi beban orangtua membayar biaya karyawisata itu. Pihak sekolah telah membentuk kepanitian untuk mengurusi pelaksanaan kegiatan karyawisata dan bekerja sama dengan biro perjalanan wisata yang akan mengelola perjalanan ke Bali. Banyak biaya telah dikeluarkan oleh panitia, antara lain untuk membayar uang muka kepada biro perjalanan, uang muka akomodasi dan juga konsumsi. Tiba-tiba, dua minggu menjelang karyawisata siswa kelas XI ke Bali dilaksanakan, sekelompok orang tua mendatangi kepala sekolah untuk memprotes kegiatan karyawisata tersebut. Mereka beranggapan karyawisata sebagai kegiatan yang tidak berguna, menghamburkan uang dan hanya menjadi arena rekreasi bagi guru-guru dengan membebani siswa dengan biaya tinggi. Mereka keberatan dengan biaya yang harus dibayarkan, karena mreka dari keluarga ekonomi lemah. Mereka mengancam melaporkan kepada Bupati dan media massa apabila kegiatan karyawisata itu tetap dilaksanakan.
Berdasarkan kasus di atas, paradigma dilema etika yang terjadi pada SMA Kebun Raya adalah ...
A. Paradigma jangka pendek lawan jangka panjang
B. Paradigma kebenaran lawan kesetiaan
C. Paradigma individu lawan masyarakat
D. Paradigma keadilan lawan rasa kasihan
E. Paradigma benar lawan salah
Jawaban : C. Paradigma individu lawan masyarakat
Baca juga: Kunci Jawaban 6 Soal Post Test Modul 3 Perencanaan Pembelajaran SD/Paket A di PMM
Baca juga: Kunci Jawaban 5 Soal Post Test Modul 3 PPABK Bagian 3 PPG Daljab 2024 Guru Tertentu di PMM
Baca juga: Kunci Jawaban PMM: 5 Soal Post Test Modul 3 PPABK Bagian 2 PPG Daljab 2024 Guru Tertentu
9. Manakah dari pernyataan berikut yang bukan kritik terhadap konsep andragogi oleh Knowles
1. Asumsi tentang pembelajar dewasa yang dikemukakan Knowles tidak memilliki dasar empiris
2. Individu pembelajar dewasa dan proses belajarnya terikat pada konteks sosial, politik, ekonomi dan sejarahnya
3. Pengabaian hubungan antara individu dengan masyarakat dan privilase serta ketertindasan berbasis ras, gender dan kelas sosial yang memengaruhi proses pembelajaran
4. Pengandaian bahwa setiap manusia dan konteks budaya menghargai ideologi dan nilai-nilai seperti individualisme, realisasi diri, kemerdekaan dan pengarahan diri sendiri
5. Konsep andragogi Knowles gagal untuk menguji secara kritis
Masyarakat dan organisasi sosial yang ada dan bahwa konsepnya tentang POD tidak menantang status quo dan norma serta nilai kelas menengah di Amerika Serikat ...
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 1
Jawaban : A. 2
10. Ibu Dewi, menyampaikan informasi terkait dengan bagaimana membuat sebuah puisi, dimana sebelumnya bu Dewi sudah menjelaskan tentang komponen dan jenis-jenis puisi. Berdasarkan informasi yang sudah diketahui dan dipahami siswanya, selanjutnya ibu Dewi menugaskan peserta didiknya untuk menggunakan informasi tersebut sebagai dasar untuk membuat sebuah karya puisi. Setelah selesai, mereka akan diminta membacakan puisinya. Selanjutnya, siswa-siswa yang lainnya diberikan kesempatan untuk menyampaikan komentar atas puisi hasil karya teman-temannya secara bergiliran. Di akhir pembelajaran bu Dewi memunta muridnya untuk membuat kesimpulan dari materi yang sudah disampaikan dalam proses pembelajaran dan meminta perwakilan siswa untuk menilai proses pembelajaran secara umum.
Aktivitas pembelaaran yang dilakukan bu Dewi sudah melibatkan komunitas kelas dengan strategi ...
A. Memfasilitasi kerja kelompok dan kolaborasui antar murid di kelas
B. Melibatkan murid dalam proses perencanaan pembelajaran
C. Memberikan murid kesempatan untuk memberikan umpan balik dalam proses pembelajaran
D. Mendorong murid untuk bertanya
E. Melibatkan murid dalam proses penilaian
Jawaban : C. Memberikan murid kesempatan untuk memberikan umpan balik dalam proses pembelajaran
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul 30 Kunci Jawaban dan Soal Post Test Modul 3 Kurikulum Merdeka untuk Guru Penggerak Versi PMM