Lalu, ia pun didekati oleh salah satu muridnya. Sang murid lantas menanyakan gaji yang didapat Pak Alvi apakah kurang untuk kebutuhan rumah tangganya.
"Bapak ngajar di mana, emang kurang Pak?" tanya murid yang merekam video.
Mendengar pertanyaan tersebut, Pak Alvi mengiyakannya dengan wajah tersenyum.
Pak Alvi mengaku, penghasilannya sebagai guru honorer tak cukup penuhi kehidupannya sehari-hari.
"Iya, kurang biaya," kata Pak Alvi.
Pak Alvi lalu menceritakan, sehari-hari ia berangkat mengajar naik angkot.
Namun untuk pulang, ia harus jalan kaki supaya bisa sembari memungut barang bekas sepanjang jalan dari sekolah menuju rumah.
Sementara, istri Pak Alvi sudah meninggal dunia sejak tiga tahun lalu.
"(Istri) sudah meninggal sakit kanker, jadi di rumah sama anak masih sekolah," jelasnya.
Kini, ia harus menghidupi kedua anaknya sendirian.
Dari pekerjaannya sebagai guru honorer dan mencari rongsokan inilah, Pak Alvi bisa menafkahi keluarganya.
Diolah dari artikel yang tayang di TribunJatim.com