Uang itu dikumpulkan untuk membantu ayah dan ibu bayar kontrakan.
"Seharinya dapat Rp 20 ribu. Buat bayar kontrakan," katanya.
Sebenarnya Ainun masih memiliki ibu dan ayah.
Kata Ainun, sang ayah juga bekerja sebagai driver ojek online.
"(Tinggal sama) Mama sama ayah, ayah grab," katanya.
Baca juga: Lebih Parah dari Kondisi Agus, Balita di Bekasi Butuh Bantuan Usai Disiram Air Keras, Ini Kondisinya
Bukan hanya sulit menjajakan permen jahe, tapi Ainun juga harus berhadapan dengan Satpol PP.
Suatu hari Ainun tak mampu lolos dari kejaran Satpol PP.
"Gara-gara mau pulang ditangkap di belokan yang ada hotel, di situ," kata Ainun.
Ainun yang masih sangat kecil pun syok ketika ditangkap Satpol PP.
"Di sana teh ada dua sama bapak-bapak. Kaget, nangis," kata Ainun.
Ia tak langsung dipulangkan, Ainun diamankan Satpol PP.
"Dikasih makan. Ada rumah ada kasusr. Dikasih makanan," katanya.(*)
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t