TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus kematian seorang pria akibat didorong istri mudanya di Cibinong, Kabupaten Bogor menjadi polemik.
Sang istri, RA, mengaku terpaksa mendorong karena diancam menggunakan pisau oleh suaminya, Cecen Effendy (48).
Tapi kini anak Cecen Effendy buka suara soal kondisi korban.
Cecen Effendy meninggal dunia di rumahnya, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor pada Selasa (29/10/2024).
Pengakuan RA ke polisi kata Kapolsek Cibinong Kompol Waluyo, korban dan pelaku terlibat cekcok.
"Korban pergi ke dapur sambil mengatakan 'ayo kita bunuh-bunuhan aja'. Korban mengambil dua pisau," kata Waluyo.
Kata RA ke polisi, Cecen Effendy mendekatinya sambil memegang pisau untuk menyerangnya.
"Untuk membela diri dari serangan korban akhirnya saksi mendorong tubuh korban," katanya.
Baca juga: Setiap Hari Dia Merasakan Malam Mencekam Ucapan Sahabat Wanita Korban KDRT di Kemang Bogor
RA kemudian, lanjut Waluyo, langsung lari ke luar rumah untuk sembunyi.
"Sehubungan takut dikejar korban," katanya.
Anak kandung Cecen Effendy, Zuli Widia Putri justru mengurai cerita berbeda.
Dia menerangkan bahwa ayahnya sedang stroke hingga membuat bagian kaki kiri dan tangan kirinya lumpuh total.
"Dengan kondisi ayah saya, tidak mungkin mengayunkan pisau," kata Widia kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (31/10/2024).
Baca juga: Penampakan Lokasi Dugaan KDRT yang Viral di Kemang Bogor, Sepi dari Aktivitas
Zuli Widia Putri juga mengatakan dengan kondisi ayahnya dia menyanksikan bila bisa berlari mengejar RA.
"Ayah saya lumpuh, boro-boro buat ngejar, mau bangun ke toilet aja lama. dengan kondisi ayah saya terbentur, mungkin gak dia ngejar ?" katanya.