Nasib Kakak Adik yang Diperkosa 13 Tetangga, Keluarga Korban Malah Diancam Diusir dari Kampungnya

Penulis: Damanhuri
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, -- Nasib pilu menimpa kakak beradik berinisial KSH (17) dan adiknya DSA (15) yang menjadi korban pemerkosaan 13 tetangganya sendiri.

Biadabnya, pelaku bukannya bertanggungjawab atas pebuatannya, namun malah mengancam mengusir korban dar desanya.

Bahkan, dalam kasus ini diduga ada keterlibatan oknum aparat desa yang melindungi para pelaku dan justru berusaha menutupi kasus tersebut.

Bahkan, salah satu dari korban salah satu korban yakni DSA sampai hamil dan melahirkan seorang bayi akibat ulah keji 13 tetangganya di Purworejo, Jawa Tengah.

Disisi lain nasib korban pemerkosaan semakin pilu saat diancam akan diusir dari desanya jika tak mau menikah siri dengan pelaku.

Aksi bejad para pelaku diketahui sudah terjadi sejak tau 2023, namun laporan resmi ke polisi baru dibuat pada bulan Juni 2024.

Namun, sudah 4 bulan lebih kasus ini bergulir sejak dilakukan pelaporan, belum ada perkembangan yang signifikan.

DSA, salah satu korban pemerkosan mengaku dipaksa untuk menikah siri dengan salah satu pelaku setelah melahirkan seorang bayi akibat perbuatan tersebut.

"Kami diancam, jika tidak mau menikah siri, kami harus meninggalkan desa," ucap DSA.

Tak hanya itu, aparat desa yang seharusnya mengayomi warganya yang sedang mengalami kesusahan, justru malah sebaliknya.

Uang damai sebesar Rp 5 juta yang seharusnya disalurkan kepada korban juga diduga digelapkan oleh perangkat desa.

Kasus pemerkosaan yang dialami kakak beradik itu pun kini viral di media sosial dan sudah ditangani aparat kepolisian Polda Jawa Tengah.

"Kami sudah memeriksa lebih dari sepuluh saksi dan akan terus melanjutkan pemeriksaan hingga seluruh fakta terungkap," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto. 

Menurutnya, Polda Jateng berkomitmen mengusut kasus ini hingga tuntas, termasuk memeriksa perangkat desa yang diduga terlibat dalam penggelapan uang damai serta mencegah pelaporan kasus ke polisi.

Sampai saat ini, belum ada kepastian soal sosok para tersangka lantaran polisi masih mencari bukti-bukti untuk penetapan tersangka.

“Penyidik ​​sudah melakukan pemeriksaan DNA bayi guna mengetahui siapa ayah biologisnya,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto.

Baca juga: Cerita Remaja Korban Pemerkosaan 13 Orang Digerebek Warga, Bukan Ditolong Malah Disuruh Buka Baju

Sosok kakak beradik korban pemerkosaan 13 tetangga diketahui bukan berasal dari keluarga berada.

KSH (16) dan DSA (15) merupakan anak yatim yang telah ditinggal wafat ayahnya.

Sedangkan, sang ibu sosok yang berkebutuhan khusus.

Kini, keduanya berharap mendapatkan keadilan.

Pengacara kondangan, Hotman Paris yang kini membantu korban dalam kasus hukumnya mendesak Polres Purworejo segera menangkap dan menetapkan tersangka terhadap para pelaku.

"Ini sudah berbulan-bulan, tapi prosesnya jalan di tempat. Sampai sekarang belum ada penetapan tersangka," ucapnya.

"Kami memohon perhatian seluruh aparat hukum negeri ini, termasuk Bapak Prabowo sebagai presiden terpilih, Bapak Kapolri, Bapak Kapolda Jawa Tengah, Bapak Kabid Propam Jawa Tengah, dan Kapolres Purworejo. Mohon segera ditindaklanjuti," tegas Hotman.

 

Berita Terkini