TRIBUNNEWSBOGOR.COM – Jika anda sering mengalami nyeri pada tumit kaki terutama saat berjalan, mungkin anda mengalami plantar fasciitis.

Plantar fasciitis merupakan penyakit yang mempunyai gejala rasa nyeri pada tumit atau pinggir kaki, bahkan disertai pembengkakan di telapak kaki dan sekitarnya. 

Rasa nyeri ini disebabkan oleh peradangan pada selubung atau pembungkus otot yang terletak di telapak kaki. 

Rasa nyeri yang muncul dapat secara bertahap atau mendadak. 

“Biasanya nyeri dirasakan terutama pada pagi hari sewaktu bangun tidur,” jelas Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi Mayapada Hospital Bogor, dr. Mohammad Tsani Musyafa, Sp.OT, M.Kes.

Rasa nyeri berupa rasa panas pada telapak, dan ini biasanya makin parah pada saat mulai berjalan melangkahkan kaki. 

Pada nyeri yang kondisinya berlangsung lama tanpa pengobatan, rasa nyeri dapat menyebar lebih jauh ke atas dan ke ujung daerah jari. 

Peradangan pada daerah telapak kaki ini akan menyebabkan selubung otot kaki membengkak dan menebal sehingga memberikan tekanan pada saraf di dekatnya, sehingga menimbulkan nyeri. 

Selain itu, pembengkakan pada selubung otot tersebut juga menyebabkan nyeri pada daerah telapak kaki pada saat digunakan untuk menumpu. 

Penanganan

Jika anda merasakan gejala tersebut, bisa dilakukan penanganan di Pain Management Center di Mayapada Hospital Bogor.

Pain Management Center merupakan layanan unggulan dengan tim multidisiplin yang fokus menangani nyeri di mana layanan ini berada di  Mayapada Hospital Bogor, salah satu unit rumah sakit dalam naungan Mayapada Healthcare.

Layanan ini terdiri dari layanan ruang tunggu nyeri, layanan rawat jalan nyeri, layanan tindakan nyeri, layanan ruang pemulihan nyeri, layanan rawat inap nyeri.

Layanan Pain Management Center di Mayapada Hospital Bogor ini merupakan one stop solution bagi penanganan kasus nyeri yang berkepanjangan, berkelanjutan dan sulit sembuh dengan pengobatan-pengobatan biasa, termasuk keluhan nyeri dengan sindroma penyakit diatas. 

Layanan Pain Management Center menggunakan cara Intervensi nyeri, yaitu pendekatan penanganan nyeri yang lebih advance, khususnya bagi kasus nyeri yang tidak sembuh dengan penanganan biasa.