Pilu Anak Guru Ngaji di Bogor Nunggak SPP 3 Bulan, Minta Jatah Makan Dikurangi Agar Tak Dikeluarkan

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pilu Guru Ngaji di Bogor Anaknya Nunggak SPP 3 Bulan, Minta Jatah Makan Dikurangi Agar Tetap Bisa Belajar.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Viral di media sosial guru ngaji di Bogor minta jatah makan anaknya dikurangi di pondok pesantren.

Hal itu dikarenakan dirinya belum bisa melunasi biaya SPP selama tiga bulan.

Pasangan suami istri di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor ini mengajar mengaji tanpa bayaran.

Guru ngaji yang kerap dipanggil Umi dan Abi itu sudah 10 tahun mengajar mengaji anak-anak di sekitar rumahnya.

Terlihat ada puluhan anak berusia balita hingga beranjak remaja yang mengaji di rumahnya.

Mereka mengaji di rumah bilik sederhana di Jalan Gadok Kaler, Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.

Sehari-harinya, sang suami bekerja sebagai tukang urut keliling dan memelihara kambing milik sendiri dan titipan orang lain.

Sementara istrinya membantu mencari rezeki dengan berjualan keliling kampung menjajakan bedak.

Umi dan Abi juga merupakan orang terpandang di daerahnya.

Mereka mengaku tidak meminta bayaran mengaji karena ikhlas karena Allah SWT.

"Mereka mau mengaji saja sudah Alhamdulillah," kata Abi.

Keduanya memiliki tiga anak. Anak pertamanya di pondok pesantren.

Di tengah kehidupannya yang kesusahan, Abi dan Umi tak pernah mengeluh.

Bahkan saat anak pertamanya tidak bisa membayar SPP selama tiga bulan di pondok, mereka tetap bersabar.

Abi dan Umi meminta agar anaknya diberi makan dua kali saja dalam sehari, tidak perlu tiga kali seperti teman-temannya.

Halaman
12

Berita Terkini