Meski telah siuman dan membaik, polisi masih belum bisa meminta keterangan dari Rouf.
Hal itu lantaran sang sopir mengalami cedera parah di pinggang imbas kecelakaan.
Karenanya saat disorot kamera di rumah sakit, Rouf hanya tertunduk lesu.
Sambil terduduk di ranjang rumah sakit, Rouf menatap kosong ke arah bawah sembari melamun.
Entah apa yang dipikirkan Rouf pasca-kecelakaan tersebut.
Terlebih setelah kecelakaan, Rouf belum bertemu keluarganya yang masih ada di Serang, Banten.
Baca juga: Curhat Istri Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan di Tol Cipularang, Punya 5 Anak, Rawat Kakak Lumpuh
Fakta dari kepolisian soal penyebab kecelakaan
Sementara itu terkait penyebab kecelakaan tragis di Tol Cipularang selumbari, pihak kepolisian sempat mengurai deretan fakta.
Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan bahkan menguak temuan mengejutkan di TKP perihal kondisi truk penyebab tabrakan beruntun.
Temuan tersebut adalah truk dalam posisi persneling di gigi 4.
Padahal saat kecelakaan terjadi, kondisi truk sedang melalui jalanan menurun.
"Kita tadi ke TKP, di situ turunan 5 km sampai TKP. Didapatkan fakta untuk posisi persneling ada di gigi 4 artinya ini gigi tinggi sementara di situ turunan," kata Irjen Aan Suhanan.
Diungkap Irjen Aan Suhanan, posisi persneling gigi 4 tidak cocok untuk kondisi jalanan menurun.
Hal itu karena sang sopir tidak akan bisa memaksimalkan penggunaan engine brake.
Seperti diketahui, engine brake adalah teknik yang digunakan pada kendaraan untuk memperlambat laju mesin saat transmisi diturunkan pada gigi lebih rendah.
Selain temuan soal persneling gigi truk, pihak kepolisian juga mengungkap fakta soal jejak bekas rem di TKP.