Wanita Open BO Dibunuh

Tak Puas Usai Open BO, Remaja di Gunungputri Bogor Berbuat Nekat, Kos-kosan Jadi Pelampiasan Dendam

Penulis: yudistirawanne
Editor: Yudistira Wanne
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AP, remaja yang membunuh wanita open BO di Bogor, motif pembunuhan karena pelaku tak puas terhadap korban.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus wanita open BO dibunuh teman kencan di Bogor menjadi perhatian publik.

Publik banyak yang tak menyangka jika pelaku pembunuhan terhadap PSK berinisial R di di Gunungputri, Kabupaten Bogor itu masih berusia remaja.

Ya, tersangka pembunuh wanita open BO itu tak lain adalah remaja berinsial AP (19).

AP ditangkap di Desa Cikahuripan, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Senin, 2 Desember 2024 sekira pukul 21.25 WIB.

Berdasarkan foto yang dilihat TribunnewsBogor.com, Selasa (3/12/2024), remaja pembunuh wanita open BO itu digelandang jajaran Polsek Gunungputri mengenakan kaos putih dengan celana pendek merah.

AP ditangkap karena telah melakukan aksi pembunuhan sadis. 

Baca juga: Ini Dia Pria yang Bunuh Wanita Open BO di Gunungputri Bogor, Sembunyi dalam Rumah Paman

Aksi pembunuhan itu sendiri terjadi pada Senin, 2 Desember 2024 sekira pukul 02.00 WIB di Kosan Sinelayan Kamar F 11, Desa Nagrak, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Kapolsek Gunungputri AKP Aulia Robby Kartika Putra membenarkan jika pihaknya telah melakukan penangkapan terkait yang bersangkutan.

"Unit Resmob Satreskrim Polres Bogor bersama Unit Reskrim Polsek Gunungputri telah melakukan penangkapan pelaku tindak pidana pembunuhan di Kampung Cibeber, Klapanunggal, Bogor," ujar Robby.

Dugaan pembunuhan

Sementara itu, dugaan AP tega menghabisi nyawa wanita open BO berinisial R tak lain karena sakit hati.

AKP Aulia Robby menjelaskan, peristiwa nahas itu diawali karena AP memesan jasa N sebanyak dua kali.

"Jadi kita masih ambil keterangan (pelaku). Cuma tadi malam dari ngomong-ngomong itu, di laki-laki udah pesan korban dua kali," katanya.

Pria AP diduga sakit hati dengan wanita R karena saat memesan yang pertama uangnya kurang. 

Akibatnya, AP tidak mendapatkan pelayanan lebih dari R.

"Pas dia pesan kedua kali, dia sudah membawa alat (cutter) pada saat datang. Sudah nggak sempat eksekusi berhubungan badan, langsung (dibunuh) aja," ucapnya.(*)

Berita Terkini