Terkait kabar yang beredar mengenai pandemi virus Seer Komdigi memberi pernyataan.
Dilansir dari kompas.com, berdasarkan hasil penelusuran, penyakit Seer bukanlah penyakit yang nyata, melainkan bagian dari simulasi latihan kesiapsiagaan bencana bertajuk Catastrophic Contagion.
Latihan tersebut diadakan pada Oktober 2022 lalu di Brussel.
Seer merupakan penyakit fiktif yang dibuat untuk latihan kesehatan masyarakat dan pemerintah, sebagai bagian dari simulasi antisipasi pandemi.
Saat itu, Organisasi Kesehatan Dunia WHO dan Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins mengadakan rangkaian simulasi, untuk mendiskusikan cara terbaik merespons sebaran penyakit.
Salah satu simulasinya menggunakan skenario penyakit yang dibayangkan lebih parah dari Covid-19, yang menyerang anak-anak dan remaja.