TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sopir berinisial SW (64) yang membawa truk pemicu kecelakaan di Tol Malang-Pandaan KM 77 pada Senin (23/12/2024) mengurai pengakuan kepada pihak kepolisian.
Dalam pengakuanya itu, SW menceritakan detik-detik truk yang dibawanya memicu kecelakaan bus rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia asal Bogor.
Diwartakan sebelumnya, akibat kecelakaan tersebut, empat orang dinyatakan meninggal dunia.
Identitas empat korban meninggal itu adalah pengemudi bus Tirto Agung yang membawa rombongan siswa SMP Bogor bernama Untung Subagyo (47), kernet bus bernama Ahmad Bahrur Rozi, tutor visioner Kampung Inggris Kediri bernama Tri Subangkit Muliana, dan guru SMP IT Darul Quran Mulia bernama Iyan Maryana.
Selain korban tewas, 49 orang lainnya dinyatakan selamat namun mengalami luka-luka sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Pengakuan sopir truk
Kecelakan tragis yang terjadi di Tol Malang-Pandaan itu pun segera diselidiki penyidik Polda Jawa Timur.
Hari ini, Selasa (24/12/2024) kepolisian Polda Jawa Timur melakukan olah TKP dan kembali mendatangi lokasi kecelakaan.
Sebelumnya, Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komarudin mengurai kronologi kecelakaan yang menimpa bus rombongan siswa SMP Bogor itu terjadi.
Awalnya, truk tronton pengangkut pakan ternak melaju di Tol Malang-Pandaan.
Namun saat tiba di KM 78, sopir truk menepikan truknya untuk mengganjal rodanya karena terjadi insiden.
Kepada penyidik, sopir truk berinisial SW itu mengurai pengakuan soal insiden yang terjadi sebelum kecelakaan.
Bahwa truk tronton yang dikemudikan SW mengalami overheat sehingga harus dihentikan sementara.
Pengakuan sopir truk itu lantas dicek kebenarannya oleh penyidik dengan melihat rekaman CCTV yang ada.
"Persesuaian dengan kamera CCTV yang kami dapat ada tiga buah kamera, bahwa truk sempat berhenti. Ini cocok dengan apa yang disampaikan keterangan dari sopir, bahwa pada saat sedang mendaki, mesin overheat sehingga sopir menepikan kendaraannya. Ada sekitar 2 menit, berupaya keluar dari kendaraan yang terlihat. Setelah itu kendaraan menurun di KM 77 400, (truk) itu sempat menabrak pembatas tengah. Terlihat kendaraan bis yang mengangkut siswi ini berada pada jalur kanan," ungkap Kombes Pol Komarudin dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan metro tv news.
Selain mengecek CCTV, polisi juga menemukan barang bukti berdasarkan cerita sopir truk.