Tidak diketahui secara pasti, apa penyebab atau alasan Shin Tae-yong tak mau lagi menggunakan jasa Saddil Ramdani.
Padahal, Saddil Ramdani bermain apik bersama klub Malaysia tempatnya merumput.
Selanjutnya, Bung Towel menyebut bahwa Shin Tae-yong anti kritik dan tidak mau mendengarkan masukan para pemainnya.
"Hari ini Marc Klok berbicara begitu dan berarti benang merahnya benar. Hari ini Marc Klok, jangan-jangan besok atau lusa ada Saddil Ramdani yang berani bilang," papar Bung Towel.
"Karena kita semua tidak tahu kenapa Saddil Ramdani terlempar dari Timnas Indonesia," tambahnya.
Baca juga: Pesan Perpisahan Shin Tae-yong untuk Justin Hubner: Terima Kasih untuk Semua Kerja Keras Kamu
Baca juga: Timnas Indonesia di Tangan Patrick Kluivert, Eks Striker Persib: Semoga Keraguan Saya Tidak Benar
Baca juga: Eks Persib Bandung Kenang Momen Kebersamaan dengan Shin Tae-yong, Walau Capek Tapi Berkesan
Bung Towel sejak awal sudah memprediksi bahwa Shin Tae-yong lebih memilih pemain muda karena bisa mendengarkan masukannya.
Sementara, pemain-pemain senior yang sudah mempunyai pengalaman di luar negeri lebih sulit untuk diatur.
"Ini seperti dugaan saya bahwa Shin Tae-yong lebih mau ke pemain muda itu karena dia tidak terlalu nyaman melatih pemain-pemain senior yang kemungkinannya [lebih] punya keberanian di ruang diskusi," jelas Bung Towel.
"Ini bukan seperti para buzzer dan influencer yang membuat framing opini publik bahwa Shin Tae-yong potong generasi, bukan," lanjutnya.
Kemudian, Bung Towel memberi contoh Hokky Caraka yang terus dipanggil dan diberi kesempatan membela Timnas Indonesia.
Padahal Hokky Caraka jarang bermain di level timnas.
"Kalau anak-anak muda dia pilih Hokky Caraka yang terus dipanggil tapi tidak main. Ini salah satu contohnya. Bukan saya sentimen terhadap pemain tertentu, tapi dia cenderung lebih suka pemain muda karena faktor itu," papar Bung Towel
"Ini kalau mau, kita runut dan analisis terkait isu awalnya, yakni komunikasi," pungkasnya.
Artikel ini tayang di BolaSport.com