TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seiring penggunanya yang mencapai miliaran orang di seluruh dunia, bahaya peretasan atau hack akun WhatsApp masih terus mengintai.
Bahkan baru-baru ini WhatsApp menjadi sorotan setelah terbongkarnya aksi Hacker spesialis bobol akun WhatsApp.
Ini berhasil diungkap oleh Microsoft dan Malwarebytes.
Sehingga peringatan pun dikeluarkan untuk pengguna WhatsApp.
Karena peretasan melalui WhatsApp ini juga bisa membobol sistem dan pencurian data penting.
Seperti pencurian data rekening yang membuat Hacker bisa menguras uang tabungan di rekening korbannya.
Microsoft sendiri menemukan adanya modus QR code broken link atau tautan rusak yang sangat berbahaya.
Bahaya yang terkandung di dalam modus broken link ini adalah phising.
Metode phishing ini memungkinkan Hacker bisa merekam dan mencatat username dan password dari akun-akun korbannya.
Dikutip dari Forbes.com, peringatan yang dikeluarkan Microsoft ini adalah terkait komplotan Hacker Rusia yang dikenal bernama Star Blizzard.
Ini diterbitkan oleh Microsoft Threat Intelligence pada 16 Januari 2025.
Kelompok peretas ini telah diamati kini kerap menargetkan akun-akun WhatsApp untuk dibobol.
Menurut Microsoft, ini merupakan perubahan taktik bagi komplotan Hacker tersebut.
"Pertama kalinya kami mengidentifikasi perubahan dalam taktik, teknik, dan prosedur lama Star Blizzard untuk memanfaatkan vektor akses baru," tulis Microsoft dikutip dari Forbes.
Hal ini pun menjadi sesuatu yang perlu dikhawatirkan.