Tangis Pilu Kuli Bangunan di Bogor, Upah Dibawa Kabur Mandor Hingga Diusir dari Kontrakan

Penulis: yudistirawanne
Editor: Yudistira Wanne
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Air mata Hermawan (70) jatuh tak terbendung ketika harus menceritakan sulitnya kehidupan.

Sementara itu, melihat kondisi Hermawan, tim relawan berinisiatif untuk mengantarnya pulang.

"Di akhir hari setelah Warnas, kami mengantar Pak Hermawan pulang, karena beliau sudah terlihat lemas dan kelelahan," bebernya.

Tim relawan pun dibuat terharu dengan keluarga Hermawan.

Sebab dinarasikan jika keluarga Hermawan tetap saling menguatkan satu sama lain meski situasi sulit tengah dihadapi.

"Kami menyaksikan ketika beliau mengabarkan pada keluarga nya bahwa beliau pulang dengan tangan hampa, kami menyaksikan bagaimana mereka sekeluarga berpelukan sambil menangis dan berusaha saling menguatkan," pungkasnya.

Berita Terkini