TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Di era teknologi artificial intelligence (AI) yang telah ramai digunakan banyak orang seperti ChatGPT, Meta AI dan yang lainnya, kini muncul GhostGPT yang mengejutkan.
Kemunculan GhostGPT ini disebut-sebut merupakan pertanda ancaman yang didorong oleh kemajuan teknologi AI
Dikutip dari Forbes, FBI bahkan cukup khawatir dan mengeluarkan mengeluarkan peringatan terkait teknologi AI ini.
Karena AI adalah bahaya nyata ketika digunakan oleh pelaku yang beritikad buruk.
Sayangnya, salah satu chatbot bertenaga AI digunakan oleh penjahat dunia maya dan peretas ( Hacker ) kini telah muncul.
Apa Itu GhostGPT ?
GhostGPT adalah chatbot AI tanpa sensor yang melayani Hacker atau penjahat dunia maya.
Menurut peneliti Abnormal Security, penjahat dunia maya menggunakan GhostGPT atau chatbot AI tanpa sensor ini untuk pembuatan malware, penipuan phishing, dan banyak yang lainnya.
Tidak seperti model AI biasanya yang dibatasi agar lebih aman, chatbot AI tanpa sensor ini beroperasi tanpa batas etika untuk mencegah penyalahgunaan.
Ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang potensi penyalahgunaannya.
"Chatbot AI ini dirancang khusus untuk melayani penjahat dunia maya," kata peneliti Abnormal Security dikutip dari Forbes, Jumat (24/1/2025).
Kemungkinan besar AI ini didasarkan pada versi jailbreak dari model sumber terbuka, dan secara efektif menghilangkan semua perlindungan etika.
"Dengan menghilangkan batasan etika dan keamanan yang biasanya ada dalam model AI. GhostGPT dapat memberikan jawaban langsung dan tanpa filter untuk pertanyaan sensitif atau berbahaya yang akan diblokir atau ditandai oleh sistem AI tradisional," kata peneliti Abnormal memperingatkan.
Alat tersebut secara eksplisit ditujukan pada sejumlah aktivitas jahat, termasuk pengodean, pembuatan malware, dan pengembangan eksploitasi.
"Alat ini juga dapat digunakan untuk menulis email yang meyakinkan untuk penipuan kompromi email bisnis. Menjadikannya alat yang mudah digunakan untuk melakukan kejahatan dunia maya," katanya.