TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aktivitas Hacker yang menyerang atau berusaha membobol akun dilaporkan telah menjadi ancaman baru bagi pengguna akun Google.
Parahnya peretas yang menjadi ancaman ini menggunakan teknologi AI.
Mereka melakukan penipuan menyasar pengguna akun Gmail yang diketahui kini jumlahnya telah mencapai sekitar 2,5 Miliar akun.
Kabar ancaman Hacker ini bukan kabar burung, laman Forbes.com mengabarkan bahwa sudah ada yang menjadi korbannya.
Bahkan korbannya juga sampai menyebut bahwa ini merupakan peretasan paling canggih yang pernah dia lihat.
Pengakuan Korban
Berdasarkan pengakuan korbannya, Zach Latta, pendiri Hack Club, diceritakan si Hacker menelepon target korbannya dengan nama ID Google mengaku teknisi support.
Penelepon tersebut mengingatkan bahwa ada sesorang yang membahayakan akun korban sehingga akun Gmail milik korban diblokir sementara.
Kemudian muncul email masuk ke Gmail korban berisi permintaan konfirmasi terkait hal tersebut dan dikirim dari domain Google yang asli.
Di pesan email itu terdapat kode dari Google.
Ternyata kode dari Google itu adalah untuk mengatur ulang akun Gmail korban.
Untungnya korban menyadarinya dan hampir menjadi korban.
Zach pendiri Hack Club menduga bahwa itu adalah serangan Hacker yang digerakkan oleh AI.
Modus Hacker ini hampir persis sama pernah diungkap pada 11 Oktober 2024 lalu.
Namun kemunculan kembalinya peretas yang manargetkan Gmail ini membuat semua pengguma Gmail harus waspada dan jangan lengah.