Korban yang terinfeksi membuat si Hacker ini memiliki potensi mendapat akses penuh ke ponsel. Selain membaca pesan WhatsApp, peretas juga mungkin bisa mencuri data di dalamnya.
Pencegahan Menurut Ahli
Adam Boynton, manajer strategi keamanan senior di platform manajemen perangkat Jamf memperingatkan bahwa Jamf telah mengamati peningkatan serangan Hacker canggih selama 12–18 bulan terakhir yang menargetkan perangkat seluler menggunakan Malware.
Malware tersebut, tentu saja, adalah spyware yang merupakan ancaman yang sangat canggih.
"Meta harus dipuji karena secara proaktif mengeluarkan peringatan tentang serangan tersebut," kata Boynton.
Kecepatan serangan modus baru ini juga lebih adaptif dan sulit dideteksi, yang menimbulkan tantangan bagi para profesional keamanan siber.
Disarankan agar siapa pun yang merasa perangkat mereka dapat disusupi oleh serangan seperti spyware WhatsApp terbaru ini harus mengaktifkan fitur keamanan pencegahan seperti Mode Penguncian serta terus mengupdate aplikasi dan OS HP ke versi sistem operasi terbaru.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t