"Kalian itu kan kaum-kaum rakyat julitur kan, kalian pasti pengin yang bagus, enak, murah meriah. Ini cheese cake hororer. Pokoknya kalian harus coba, menjerit," sambungnya.
Seolah tak puas, Wenny pun memperlihatkan seluruh dagangannya yang hendak dipasarkan.
"Selain ada kue hororer, ibu Suri juga ada kue-kue orang kaya, kue prioritas nih. Remeng sultan ini kue mahal, enggak mampu kalian kaum BPJS ya, enggak usah beli. Kalau yang masih BPJS-an, belinya cheese cake hororer aja," ujar Wenny.
Sembari sesumbar, Wenny mengaku dirinya adalah orang kaya raya.
"Lihat stroberinya aja dari kebun belakang rumah ibu Suri. Maklum ibu Suri kan orang kaya say, kalau orang kaya memang begitu, belakang rumahnya ada kebon," pungkas Wenny.
Selain berjualan kue, Wenny juga menjajakan jamunya.
Sama halnya dengan jualan kue, Wenny juga mengurai kalimat sindiran untuk netizen saat mempromosikan jamunya.
"Jamu ibu Suri yang hororer ini sudah ready ya. Kaum-kaum BPJS, kaum julitur, silahkan dibeli jamu ibu Suri yang hororer," ucap Wenny sembari tertawa.
Baca juga: Buntut Kelakuan Wenny Myzon, Honorer Bangka Belitung Tak Terima dan Minta PT Timah Lakukan Pemecatan
Diwartakan sebelumnya, Wenny Myzon resmi dipecat dari PT timah sejak Kamis (6/2/2025).
Pemecatan Wenny tersebut diungkap oleh Kepala Bidang Komunikasi PT Timah Anggi Siahaan.
Dilansir dari Kompas.com, Anggi mengurai alasan Wenny dipecat setelah diperiksa dan dievaluasi oleh petinggi PT Timah.
"Setelah melalui proses evaluasi, dapat kami sampaikan bahwa PT Timah Tbk telah mengeluarkan ketetapan dengan sanksi pemutusan hubungan kerja dengan yang bersangkutan (Wenny)," kata Anggi.
Pemecatan itu dilakukan guna menegaskan aturan perusahaan soal etika bekerja.
PT Timah juga meminta kepada seluruh karyawan agar bijak dalam bermedia sosial serta menaati peraturan yang berlaku.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t