Wenny yang merupakan karyawan di perusahaan milik BUMN itu membuat konten point of view (POV) saat bertemu tenaga honorer yang antre di rumah sakit.
Sambil berbicara dengan nada merendahkan, Wenny membuat plesetan kata 'honorer' jadi 'hororer'.
"Ngantre ya, dek? BPJS yah?," kata Wenny Myzon di video itu.
Kemudian ia pun membandingkan dirinya yang mendapat fasilitas kesehatan lebih baik.
"Oh BPJS, masih honorer ya? Kebetulan saya kan," kata Wenny sambil menujuk name Tag PT Timah di bajunya.
"Saya gak ngatre dek, pasien prioritas," katanya lagi.
Video itu pun langsung viral di media sosial.
Wenny bahkan sudah membuat video klarifikasi dan permintaan maaf.
Menurut Wenny, konten tersebut tidak ada kaitannya dengan PT Timah tempat ia bekerja.
"Konten-konten yang ada di akun saya tersebut murni dari sudut pandang saya sendiri," jelas Wenny.
Setelah sempat mengunci akun media sosialnya, Wenny pun kini semakin berani usai dipecat oleh PT Timah.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t