Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sampah di acara Bogor Street Festival Cap Go Meh (BSF CGM) 2025 Sepanjang Jalan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, melonjak.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat ada 1,6 ton sampah di acara tahunan tersebut.
Kepala Bidang Persampahan pada DLH Deden Adi Suryadi mengatakan, sampah terdiri dari organik dan non organik.
“Untuk sampah organik sekitar 296 kilogram. Sedangkan untuk sampah an organik di angka hampir 1,3 ton atau 1.283 kilogram,” kata Deden saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (13/2/2025).
Sampah-sampah itu terlihat di sepanjang Jalan Suryakencana.
Sebanyak 235 petugas DLH pun langsung mengangkut sampah itu hingga menjelang subuh atau sekitar pukul 02.30 WIB.
“Untuk personelnya kita ada 235 orang. Terdiri dari dari Tim Penyapuan, Tim Angkutan dan Tim pemilah sampah. Kendaraan yang digunakan Mosam, pickup dan bak kontener sebagai penampungnya,” ujarnya.
Sementara itu, BSF CGM 2025 di sepanjang Jalan Suryakencana ini terbilang meriah.
Warga terus antusias menyaksikan event tahunan di Kota Bogor ini.
Sebanyak 77 penampil kesenian turut meramaikan acara dengan melakukan pawai yang dimulai dari Vihara Dhanagun Kota Bogor.
Meski begitu, kemacetan imbas acara pun terjadi di sepanjang Jalan Otista Kota Bogor.
Motor salah satu pengendara sampai mogok karena mesin terlalu panas.
Umar Maulana (26) pengendara motor asal Cibinong mengatakan, ia mogok mulai dari Jembatan Otista.
“Pas masuk Tugu Kujang itu saya ada yang bilang. A katanya mesinnya ngebul. Saya kira masih biasa. Taunya pas di Jembatan Otista motor saya langsung mogok,” kata Umar dijumpai di depan lawang Suryakencana, Rabu malam.
Ia pun harus mendorong motornya dari Jembatan Otista.
“Macet parah kan. Saya dorong aja. Itu tadi saya di jembatan otista sekitar jam setengah delapanan lah. Sampai sini (Surken) ya hampir jam 9 nan lah karena macet parah,” ujarnya.