TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Simak dua ide resep minuman segar untuk takjil buka puasa Ramadhan 2025 (baku: Ramadan): Es Teler dan Es Buah Rumput Laut.
Setelah seharian menahan haus dan lapar, tentu kehadiran minuman yang segar, dingin, dan manis bisa menjadi pelega.
Nah, kamu bisa mencoba membuat salah satu dari dua ide resep minuman es di bawah ini untuk berbuka puasa di bulan Ramadan.
Bahan-bahannya gampang dicari, cara membuatnya pun cukup mudah.
Es Teler
Durasi: 45 menit
Jumlah sajian: 7 porsi
Bahan:
4 buah alpukat, ambil dagingnya
200 gram nangka, dipotong kotak
3 buah kelapa muda, dikerok lebar
175 ml susu kental manis putih
700 gram es serut
Bahan sirup gula:
250 ml gula pasir
250 ml air
1 lembar daun pandan
Bahan saus santan:
500 ml santan dari 1/2 butir kelapa
1/4 sendok teh garam
1 lembar daun pandan
Cara membuat Es Teler:
1. Saus santan, masak santan dan garam sambil diaduk hingga mendidih. Dinginkan.
2. Saus gula, rebus gula pasir, air, dan daun pandan. Masak sampai gula larut. Dinginkan.
3. Tata ke dalam mangkok, avokad, nangka, dan kelapa muda. Tambahkan santan dan air gula. Sajikan bersama es serut dan susu kental manis
Baca juga: Ramadhan 2025 - Resep Menu Buka Puasa: Sup Sayuran Kembang Tahu, Sajian Berkuah Pendamping Nasi
Baca juga: Ramadhan 2025 - 2 Ide Resep Minuman Segar Komplet untuk Buka Puasa: Ada Es Kelapa Cincau Aroma Mocca
Baca juga: Ramadhan 2025 - Resep Menu Buka Puasa: Cah Tofu Brokoli, Mudah Dibuat, Lezat dengan Tambahan Udang
Es Buah Rumput Laut
Waktu: 30 Menit
Sajian: 5 Porsi
Bahan:
200 gram rumput laut potong-potong
1 buah alpukat, keruk dagingnya dengan sendok
200 gram nata de coco
3 buah mata nangka, potong dadu 1 x 1 cm
500 gram es serut
200 ml kental manis
125 ml sirup coco pandan
Cara Membuat Es Buah Rumput Laut:
1. Tata avokad, nata de coco, nangka, dan rumput laut dalam gelas.
2. Tambahkan es serut, tuang susu kental manis dan sirup cocopandan.
Lima Ragam Doa Buka Puasa
Dikutip dari laman mui.or.id, ada lima ragam bacaan doa yang bisa dilafalkan ketika berbuka puasa.
Pertama, doa yang berasal dari riwayat Abu Daud dari Sahabat Ibnu Umar ra., bahwa Rasulullah ketika berbuka puasa berdoa dengan membaca:
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
(Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah)
Artinya: “Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah.” (HR. Abu Daud no. 2010)
Kedua, masih riwayat Abu Daud dari Mu’adz bin Zahrah, ia bercerita bahwa Rasulullah pernah berdoa saat berbuka puasa, sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
(Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu)
Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.” (HR. Abu Daud no. 2011)
Di masyarakat kita, doa ini ada tambahannya, dan ini tidak masalah. Sebab sekali lagi, doa tidak terbatas pada riwayat. Kita dibebaskan mengekspresikan doa selama itu baik. Tambahan tersebut yakni:
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
(Allahummalakasumtu wabika aamantu wa’alarizqika afthortu birohmatikaya ar-hamarrahimin)
Artinya: “Ya Allah Dzat yang Maha Pemurah dari segalanya, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki dan kasih sayang-Mu aku berbuka.”
Ketiga, riwayat dari Ibnu Sunni dari Mu’adz bin Zahrah:
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذي أعانَنِي فَصَمْتُ، وَرَزَقَنِي فأفْطَرْتُ
(Alhamdulillahilladzi a’aananii fashamtu, wa razaqanii faafthartu)
Artinya:” Segala puji bagi Allah yang menolongku maka aku dapat berpuasa, dan yang telah memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka.” (HR. Ibnu Sunni)
Keempat, masih riwayat dari Ibnu Sunni, tapi dari Sahabat Ibnu Abbas:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنا، وَعلى رِزْقِكَ أَفْطَرْنا، فَتَقَبَّلْ مِنَّا إنَّكَ أنْتَ السَّمِيعُ العَلِيمُ
(Allahumma shumnaa, wa ‘alaa rizqika aftharnaa, fataqabbal Minna innaka antas samii’ul ‘aliim)
Artinya: “Ya Allah, karena Kamu kami berpuasa, dan dengan rizki-Mu kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (HR: Ibnu Sunni)
Kelima, doa berdasarkan riwayat Ibnu Majah dan Ibnu Sunni, dari Ibnu Umar yang berdoa:
اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي
(Allahumma inni asaluka birahmatikallatii wasi’at kulla syaiin antaghfira lii)
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, agar Engkau mengampuniku.”
(Lihat selengkapnya: al-Nawawi, al-Adzkar, hlm. 190)
Artikel ini tayang di Sajian Sedap 1, Sajian Sedap 2