Pemkot Buka Opsi Tutup Permanen Jalan Mbah Dalem Batutulis Bogor Pasca Amblas, Pilih Buat Jalan Baru

Pemerintah Kota (Pemkot) membuka opsi untuk menutup permanen Jalan Mbah Dalem Batutulis, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, yang amblas.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
PENUTUPAN JALAN - Pemerintah Kota (Pemkot) membuka opsi untuk menutup permanen Jalan Mbah Dalem Batutulis, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, yang amblas, Kamis (6/3/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) membuka opsi untuk menutup permanen Jalan Mbah Dalem Batutulis, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, yang amblas.

Jalur alternatif di samping Jalan Mbah Dalem yang lokasinya sekira 100 meter dipilih menjadi jalan pengganti bagi masyarakat dan kendaraan.

“Jadi bukan di titik di lokasi longsoran, tapi secara teknis kita (pemkot) mencari alur baru jalan yang nantinya bisa menggantikan jalan yang longsor ini,” kata Wali Kota Bogor Dedie Rachim di Balai Kota Bogor, Kamis (6/3/2025).

Jalur baru ini dirasa opsi yang paling tepat saat ini sebab Jalan Mbah Dalem Batutulis ini ternyata banyak masalahnya.

Bahkan jika diperbaiki, pasti akan memakan waktu yang cukup lama.

Berdasarkan hasil kajian Balai Teknik Perekeretaapian (BTP) perbaikan jalan permanen ini bisa memakan waktu 9 bulan atau sampai bulan November 2025 mendatang.

Tidak hanya itu, jika perbaikan tidak menggunakan perhitungan yang tepat, mustahil jalan ini bisa berumur panjang.

Apalagi, jalan ini sudah memiliki riwayat longsor sebanyak tiga kali.

“Ini sudah tiga kali kejadian serupa. Jangan nanti  misal kita gunakan jalan ini kembali, tapi setahun sekali kita rehabilitasi. Mending kita cari alternatif lain,” ujarnya.

Pemkot akan mematangkan opsi pembukaan jalur baru.

Termasuk mulai berhitung berapa bidang yang nantinya akan dibebaskan, dan berapa rumah bersertifikat yang harus dibayar.

“Disana ada pemukiman warga dan kontrakan. Ada sekira 30 bidang rumah. Tiga diantaranya sudah bersertifikat dan yang lainnya belum. Kami petakan, hitung, dan memungkinkan juga akan adanya relokasi,” tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved