Karenanya, Mulan meminta jajaran Kemendag dan Dirut Bulog lebih ketat lagi soal harga ecer di pasar.
Mulan ingin agar rakyat bisa terpenuhi kebutuhannya.
"Itu bukan hari besar, hari biasa. Apakah ini harus jadi suatu kebiasaan, diperbolehkan mumpung hari besar ya udah deh harga mahal. Apa memang harus seperti itu aji mumpung? kan kasihan masyarakat. Biasanya kalau bulan puasa kan diada-adain. Mumpung bulan puasa pengin bukanya yang enak-enak, gimana mau enak? harganya mahal semua. Saya harapkan tidak hanya bahan pokok tertentu yang bisa ditentukan harga ecernya. Ini aja minyak ada HET Rp15.700 kok dipasaran Rp17.200, yang jadi korban ibu-ibu, dimarahin sama bapaknya," pungkas Mulan.
"Itu yang saya sampaikan, ini salah satu jeritan para emak-emak di dapur. Mudah-mudahan harga pokok bisa terjaga tidak hanya di hari-hari biasa, tapi juga bisa terjaga di hari-hari besar di hari keagamaan," sambungnya.
Baca juga: Usulan Ahmad Dhani Soal Naturalisasi Pemain Tuai Kontroversi, Susi Pudjiastuti Beri Sentilan Menohok
Uraian yang disampaikan Mulan itu ramai dipuji netizen.
Khalayak merasa dibela oleh Mulan selaku wakil rakyat di parlemen.
"Teteh mulan best!! Untuk yg ini aku belain wkwk..iya iya ada hukum supply and demand tapi kaaaan ngga pas hari raya aja gituu,"
"Emak emak bgt tersampaikan juga,"
"Kali ini setuju sama omongan nya mba muljam,"
"Tumben nih aku setuju dengan ibu Mulan Jameela. Emang bener bulan pusa dan lebaran bahan-bahan semuanya naik, terus bagi kita yang cuma IRT dengan penghasilan dari suami doang pie pak saya juga kan pengin makan daging sama ayam pas lebaran,"
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t