Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Destinasi wisata Hibisc Fantasy di kawasan Puncak Bogor sedang menjadi sorotan.
Pasalnya objek wisata yang berada di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor itu dituding berkontribusi atas banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
Sebab, selain lokasinya yang berada di area resapan air daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, pembangunan wisata tersebut juga melanggar aturan karena menggunakan lahan melebihi yang ditentukan.
Kasatpol PP Provinsi Jawa Barat, M Ade Afriandi mengatakan, dari 4.800 lahan yang diizinkan, objek wisata tersebut menggunakannya hingga 15.000 meter tersegi.
"Berdasarkan site plan atau KSO dengan PTPN itu 4.800 meter persegi, tapi ternyata lebih dari 4800," ujarnya, Jumat (7/3/2025).
Selain itu, dalam proses pembangunannya pun perusahaan tersebut tidak sesuai dengan site plan yang diajukan.
Terdapat puluhan bangunan atau objek yang telah berdiri namun tidak memiliki izin karena tidak masuk dalam perencanaan awal.
"Yang sudah berizin 14, yang tidak berizinnya ada 39 termasuk bianglala. Ada yang permanen, ada yang belum jadi masih konstruksi," ungkapnya.
Pemerintah pun telah memberikan teguran kepada perusahaan yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat, PT Jaswita Jabar.
Namun, teguran agar melakukan pembongkaran mandiri tersebut tidak diindahkan oleh pengelola dan justru pembangunan terus dilakukan.
"Dalam perkembangannya ternyata bangunan bertambah, bukan pembongkaran tapi malah bertambah," katanya.
Akan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan instruksi tegas dari Gubernur Dedi Mulyadi menginstruksikan untuk dilakukan pembongkaran.
M Ade Afriandi mengatakan pembongkaran akan dilakukan apabila seluruh faktor penunjuang telah terpenuhi mulai dari personel, alat, hingga ahli kontrusksi.
"Kita harus mengadakan pembahasan. Kalau kita membongkar bukan ahlinya ini kan bisa membuat celaka," terangnya.