TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Rentetan kisah yang terjadi di Kampung Mongol tepatnya di Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor menarik untuk diulik.
Berada di area pusat kota tak serta merta membuat warga atau penduduk Kampung Mongol hidup dengan kecukupan.
Hal itu yang membuat seorang Youtuber tertarik untuk melakukan penelusuran dan bersentuhan langsung dengan warga setempat.
Bermodal susu kemasan yang dibawanya sebanyak 100 pcs, Youtuber yang diketahui bernama Andi beraksi menyapa warga.
Dia menargetkan, susu kemasan yang dibawanya itu diperuntukkan kepada anak-anak.
Ketika ada anak kecil yang berpapasan dengannya, dia langsung memberikan susu kemasan tersebut.
Namun rencana awal dia tak sesuai harapan. Sebab yang menginginkan susu kemasan itu rupanya bukan hanya anak-anak, melainkan para orangtua juga ingin mendapatkannya.
Walhasil, dia dikerumuni warga yang antre menginginkan susu kemasan tersebut dan 100 susu kemasan yang dibawanya ludes tak sampai hitungan jam.
Baca juga: Kolaborasi Pemkot Bogor dan Pemerintah Pusat dalam Penataan Rumah Tinggal Kampung Mongol Kota Bogor
Setelah membagikan susu kemasan, dia merangsek masuk mengelilingi kampung yang lokasinya tak jauh dengan tol Jagorawi.
Sesekali Youtuber itu disapa ibu-ibu yang masih menginginkan susu kemasan.
Usai dirasa puas melihat bangunan-bangunan padat yang ada di sana, dia pun menghentikan langkahnya disuatu bangunan besar yang tak lain adalah kos-kosan.
Dia langsung sedikit melontarkan pertanyaan mengenai asal-usul dan kenapa wilayah tersebut dinamakan Kampung Mongol.
Sayangnya, warga setempat tidak mengetahui secara pasti tentang asal-usul kampung yang dihuninya.
"Dulu itu namanya Tegal Harendong kampung ini. Sesepuhnya sudah tidak ada sih," ujar seorang warga dikutip TribunnewsBogor.com dari YouTube Dua Sepatu, Minggu (9/3)2025).
Kendati demikian, warga tersebut menjelaskan bahwa Kampung Mongol dulunya adalah wilayah hijau.
"Lagi pula dulunya ini bukan rumah, tapi kebun. Kebun semua sampai pinggir tol," jelasnya.
Baca juga: Gara-gara Puntung Rokok, Tiga Rumah yang Dihuni 44 Jiwa di Kampung Mongol Bogor Hangus Terbakar
Sejarah Kampung Mongol
Sementara itu, berdasarkan jejak sejarah, Kampung Mongol, yang terletak di Jalan Pakuan, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, awalnya dikenal sebagai Kampung Pemulung.
Permukiman ini mulai terbentuk sekitar tahun 1987, ketika beberapa keluarga pemulung mulai menetap di area tersebut.
Seiring waktu, jumlah penghuni meningkat, dengan banyak pendatang berasal dari daerah seperti Cianjur, Sukabumi, dan Jawa.
Mayoritas penduduk Kampung Mongol bekerja sebagai pemulung, pengemis, pengamen, dan buruh harian lepas.
Kondisi ini menyebabkan wilayah tersebut masuk dalam kategori permukiman kumuh dan menjadi pusat kemiskinan ekstrem di Kota Bogor.
Nama “Kampung Mongol” sendiri mulai digunakan oleh masyarakat setempat setelah sebelumnya dikenal sebagai Kampung Pemulung.
Namun, informasi spesifik mengenai asal-usul penamaan “Mongol” tidak ditemukan dalam sumber yang tersedia.
Pemerintah dan berbagai pihak telah melakukan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kondisi hidup warga Kampung Mongol, termasuk melalui program bantuan sosial dan penataan permukiman.