TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Beredar di media sosial potongan video ketika Gubernur Dedi Mulyadi emosi menghadapi preman.
Potongan video tersebut beredar setelah diunggah oleh beberapa akun di media sosial.
Video viral itu memperlihatkan wajah Dedi Mulyadi yang sangat emosi.
Mata Dedi sampai melotot ketika dia menghadapi permasalahan premanisme yang meresahkan masyarakat.
Potongan video pertama memperlihatkan Dedi sedang mencari preman yang sempat terekam kamera warga melakukan pemalakan.
Kemudian potongan video kedua memperlihatkan Dedi berhadapan langsung dengan preman dengan nada penuh amarah.
Potongan video Dedi Mulyadi menghadapi preman yang beredar luas ini tidak dilengkapi penjelasan kapan dan dimana itu terjadi.
Namun berdasarkan penelusuran TribunnewsBogor.com, potongan video itu berasal dari video lama Dedi Mulyadi sebelum menjadi Gubernur Jawa Barat.
Baca juga: "Malu Juga Badannya Gede" Reaksi Dedi Mulyadi Usai Oknum Ormas Ngamuk Minta THR di Bekasi Kena Karma
Dalam potongan video pertama ketika Dedi mencari preman merupakan unggahan channel Youtube Dedi Mulyadi pada 23 Maret 2024 lalu.
Saat itu Dedi geram karena pekerja Jembatan Cihambulu terekam kamera dipalak preman.
Bahkan pekerja jembatan di wilayah perbatasan Purwakarta - Subang ini juga dianiaya oleh pelaku.
Dedi pun mendatangi lokasi pemalakan tersebut dengan wajah penuh emosi.
Namun sang preman diduga ketakutan dan bersembunyi ketika Dedi Mulyadi datang.
"Siapa warga yang mengganggu ?, videonya ada kok, siapa warganya ?, bilang aja siapa warganya ?!, saya cari orangnya ?!," ucap Dedi penuh emosi dalam video tersebut.
Baca juga: Siap-siap! Pelajar yang Buang Sampah ke Sungai Bakal Dicabut Beasiswanya, Dedi dan Dedie Sepakat
Namun warga sekitar seakan-akan bungkam ketika ditanyai, sehingga Dedi semakin emosi apalagi proyek itu didanai dari kantong pribadi Dedi, bukan pemerintah.
Dedi pun berucap tegas akan melaporkan hal ini ke Polisi untuk diproses hukum.
Kemudian di potongan video viral kedua, terpantau berasal dari unggahan video Dedi yang lebih lama lagi, yaitu unggahan tanggal 9 April 2022 lalu.
Saat itu Dedi mengecek lokasi parkir liar di wilayah Majalengka.
Ketika Dedi sedang berbincang dengan petugas Dishub di sekitar pasar, obrolan Dedi disela oleh oknum tukang parkir.
Ternyata orang yang menyela ini tidak mengenakan rompi, diduga tukang parkir ilegal.
Baca juga: Beda Keinginan Dedi Mulyadi dengan Menhut Soal Vila di Puncak Bogor, Gubernur Jabar Bilang Begini
Dedi pun emosi ketika kemudian dia beradu argumen soal lapak parkir ilegal di kawasan itu.
"Jangan ngomong, sebab bukan urusan situ, saya lagi ngomong sama ini (Dishub), ngomongin stor parkir lapaknya ada dua, satu ke Dishub, satu ke preman," ucap Dedi emosi.
"Jangan ngomong!, kalau ngomong berarti situ pemain," sambung Dedi.
Kemudian Dedi menepuk kedua bahu tukang parkir berkaos merah itu menggunakan kedua tangannya.
"Gaya tukang parkir sama gaya preman dikit, beda!. Tukang parkir yang lain beda, sopan, etika. Ini enggak. Jagoan di sini ?!," ucap Dedi murka.
Tukang parkir tersebut mengelak tuduhan dia yang menguasai lapak parkir secara ilegal.
Saat Dedi berbincang lagi dengan yang lain, tukang parkir itu kemudian pergi menjauhi Dedi Mulyadi.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t