Kuliner Bogor

Ngabuburit di Jalan Suryakencana Bogor, Ini Makanan yang Wajib Diburu, Ada yang Legendaris!

Editor: Tsaniyah Faidah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RAMADAN BOGOR - Pada bulan Ramadan, deretan kuliner legendaris di Suryakencana, Bogor, menjadi incaran para pemburu takjil. Toge goreng, cungkring, soto kuning, dan camilan khas lainnya selalu ramai dikunjungi karena cita rasanya yang autentik dan khas.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Menjelang waktu berbuka puasa, Jalan Suryakencana Bogor berubah menjadi surganya takjil.

Jalanan yang biasanya dipenuhi oleh wisatawan kini semakin ramai dengan para pemburu takjil yang mencari camilan khas untuk santapan buka puasa. 

Di Jalan Suryakencana, terdapat beragam kuliner, mulai dari kuliner khas Bogor, kuliner modern, bahkan kuliner legendaris yang sudah berdiri puluhan tahun di sana.

Kuliner yang wajib dicoba

Salah satu kuliner yang paling dicari adalah soto kuning, sajian khas Bogor dengan kuah kuning yang kaya rempah, dinikmati bersama pilihan daging, paru, babat, dan lain sebagainya. 

Di antara soto kuning yang paling populer di Jalan Suryakencana dan menjadi salah satu kuliner legendaris di Bogor adalah Soto Kuning Pak M. Yusuf.

KULINER BOGOR - Soto Kuning Pak M Yusuf di Jalan Suryakencana, Kota Bogor. Salah satu kuliner legendaris yang wajib dicoba saat mencari santapan buka puasa di sini. (TribunnewsBogor.com/Muamaruddin Irfani)

Makan di sini, kamu harus rela antre dengan pelanggan lainnya sehingga harus datang lebih pagi agar tak kehabisan.

Kuliner lain yang wajib dicoba adalah bacang sapi, kudapan berisi daging cincang berbumbu yang dibungkus dengan ketan dan daun bambu.

Jika ke Jalan Suryakencana, Bacang Viral 102 tak boleh ketinggalan, sebab menawarkan bacang yang berbeda dari umumnya.

Bacang pada umumnya berisikan daging yang langsung disatukan dengan nasi kemudian dibungkus menggunakan daun bambu.

Namun, di Bacang Viral 102 ini, isiannya menggunakan jando sapi atau lemak sapi yang dibuat terpisah.

“Bacangnya itu nggak ada isi. Kita belah dua lalu dikasih isian Jando Sapi gitu,” kata Egi (29) penjual Bacang Viral 102 saat diwawancara TribunnewsBogor.com beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, ada juga cungkring, kuliner khas Bogor yang terbuat dari kikil sapi dengan bumbu kacang, disantap bersama lontong.

Cungkring Pak Jumat merupakan yang paling populer di Jalan Suryakencana.

Keberadaannya cukup legendaris, karena sudah berdiri sejak tahun 1975, yang awalnya berjualan keliling sambil membawa panggulan. 

Jika ingin menikmati minuman segar, ada es pala dan bir kotjok yang juga jadi buruan wisawatan karena autentik khas Bogor.

Bir kotjok mempunyai cita rasa yang khas, sedangkan es pala memberikan kesegaran dengan paduan rasa unik dari buah pala.

KULINER BOGOR - Es bir kotjok pilihan tepat jika mencari minuman segar dengan rasa yang unik untuk sajian buka puasa. Minuman ini jarang ditemukan, dan bisa kamu cicipi saat berada di Jalan Suryakencana Bogor. (Dok. TribunnewsBogor.com)

Es Pala Pak Ujang adalah yang paling populer, mengingat keberadaannya juga sudah ada sejak tahun 1949.

Es Pala Pak Ujang memiliki rasa yang unik, karena ada paduan cita rasa manis, asam, dan sedikit pedas yang berasal dari pala yang telah direndam dengan gula dan air.

Sementara bir kotjok, bisa coba Es Bir Kotjok Bogor Si Abah yang sudah berjualan sejak tahun 1965.

Bir kotjok merupakan minuman unik, sebab meski namanya “bir”, tapi sama sekali tidak mengandung alkohol.

Terbuat dari jahe, kayu manis, dan gula aren, bir kotjok memberikan sensasi hangat sekaligus menyegarkan.

Kuliner terakhir untuk pencuci mulut, cobain Seupan Taleus yang selalu menjadi pilihan favorit. 

Satu di antaranya Seupan Taleus Ketan Wangi, yang diklaim sebagai seupan taleus pertama di Kota Bogor.

Makanan ini merupakan talas kukus yang sudah dipotong-potong, lalu diberi topping kelapa parut dan parutan gula merah.

Selain rasa original, ada juga pilihan topping lain yang lebih modern dengan parutan keju.

Suasana saat bulan Ramadan

Di bulan Ramadan, Jalan Suryakencana dipadati oleh masyarakat lokal yang berburu takjil.

Suasana di pusat kuliner Kota Bogor di Jalan Suryakencana. Mulai sore hingga magrib di bulan Ramadan, suasana di sini sangat ramai pemburu takjil. (Dok. TribunnewsBogor.com)

Salah satu pedagang bir kotjok di Jalan Suryakencana, Yusuf mengaku, suasana di bulan Ramadan memang selalu ramai.

Terlebih saat sore hari jelang adzan Magrib, Jalan Suryakencana makin padat oleh pembeli yang mencari hidangan berbuka puasa.

"Pembeli mulai datang dari jam empat sore, dan biasanya sebelum Magrib sudah habis," ucap Yusuf.

Pengunjung yang datang pun bukan hanya dari Bogor saja.

Tetapi dari daerah sekitar seperti Depok, Jakarta, hingga Bandung pun rela datang ke Jalan Suryakencana untuk mencari takjil yang tak biasa.

“Di sini tuh beda, suasananya hangat dan pilihannya banyak banget. Harganya juga sangat terjangkau dan rasanya nggak pernah mengecewakan,” ujar Nabila, pengunjung asal Depok.

(Sherly Puja Tania/Sekolah Vokasi IPB)

Berita Terkini