TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dua orang kepala desa (Kades) berbeda sikap saat jelang Lebaran 2025.

Kades Wunut di Klaten, Iwan Sulistya membagikan tunjangan hari raya (THR) pada warganya.

Sedangkan Kades Klapanunggal Bogor Ade Endang Saripudin justru meminta THR ke perusahaan sebanyak Rp 165 juta.

Ade Gonon sapaan akrabnya meminta THR ke perusahaan sebanyak Rp 165 juta lewat surat edaran.

Dalam suratnya Ade meminta THR untuk acara halal bihalal di kantornya.

Pada surat yang tertanggal 12 Maret 2025 itu, Ade menyatakan bahwa permohonan THR diajukan sehubungan dengan perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah dan menekankan bahwa sumbangan tersebut bersifat sukarela.

"Kami sangat berharap Bapak/Ibu pimpinan perusahaan dapat berpartisipasi untuk membantu kami dalam memberikan tunjangan kepada perangkat dan aparatur di Desa Klapanunggal," tulis Ade dalam surat

Pada halaman berikutnya tertera rincian acara halal bihalal yang digelar Jumat 21 Maret 2025.

Dalam acara, Ade Gonon juga menjabat sebagai ketua pelaksana.

Di halaman berikutnya barulah tertera rincian permintaan THR.

Bingkisan senilai Rp 30 juta, uang saku atau THR sebesar Rp 100 juta, kain sarung Rp 20 juta, konsumsi Rp 5 juta, penceramah Rp 1,5 juta, pembaca ayat suci Al Quran Rp 1,5 juta, sewa sistem tata suara Rp 2 juta, dan biaya tak terduga Rp 5 juta.

Surat itu kemudian diposting Ronald Aristone Sinaga atau Bro Ron dan menjadi viral di media sosial.

Setelah viral di media sosial, Ade Endang Saripudin mengaku salah dan meminta maaf.

Baca juga: DEDI Mulyadi Tak Beri Ampun Kades Bogor, Palak THR Rp 165 juta ke Pabrik Klapanunggal : Penjarakan

Ia berdalih surat tersebut hanya sebatas imbauan.