"Untuk sopir angkot yang dipotong, jangan cemas ya, saya akan siapkan Rp 200.000 lagi sebagai uang pengganti," ujar Dedi Mulyadi.
Ia menyayangkan tindakan pemotongan tersebut, mengingat uang sebesar Rp 200.000 sangat berarti bagi kehidupan keluarga para sopir.
Menurutnya, nominal tersebut bisa mencukupi kebutuhan makan keluarga selama empat hari.
"Rp 200.000 berarti bagi mereka, artinya bahwa untuk mencukupi kehidupan selama empat hari. Ibu-ibunya masak senilai Rp 50.000 per hari," jelasnya.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi memberikan uang kompensasi tersebut kepada sopir angkot, kusir delman, penarik becak, dan pengemudi ojek.
Bantuan ini sebagai bentuk ganti rugi karena mereka tidak diizinkan beroperasi sementara selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Bantuan yang diberikan sebesar Rp 3 juta per orang yang diberikan dalam dua tahap, berupa uang tunai Rp 1 juta dan paket sembako senilai Rp 500 ribu.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t