Imbas Saluran Irigasi Rusak, Banyak Petani di Kabupaten Bogor Tak Bisa Bercocok Tanam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SALURAN IRIGASI DI BOGOR - Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi alias Jaro Ade saat meninjau saluran irigasi yang rusak di wilayah Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi mengaku menerima sejumlah laporan mengenai kerusakan irigasi dan pendangkalan saluran.

Ia mengatakan, hal tersebut berdampak terhadap aktivitas pertanian di wilayah Kabupaten Bogor bagian barat.

Pasalnya, pria yang karib disapa Jaro Ade itu menyebut para petani tidak dapat bercocok tanam akibat kekurangan air. 

"Banyak petani yang sudah lama tidak bisa bertani, yang tentunya berdampak pada ketahanan pangan. Saya ingin melihat langsung kondisi irigasi yang saat ini menghambat kurang lebih 200 hektare sawah di lima desa dan dua kecamatan," ujarnya, Kamis (10/4/2025).

Akan hal tersebut, Jaro Ade pun menyoroti pentingnya perbaikan irigasi Sendung yang menjadi salah satu prioritas pemerintah, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten. 

Ia berharap dengan perbaikan irigasi, tidak hanya akan memperbaiki kondisi sawah yang teraliri air, namun juga memungkinkan adanya perluasan area pertanian di masa depan.

Di samping itu, kata dia, pemerintah daerah akan terus melakukan pemetaan terhadap irigasi yang perlu diperbaiki, sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut. 

"Kami terus memprioritaskan ketahanan pangan di semua kecamatan, terutama di wilayah barat. Kami juga akan memperhatikan potensi pertanian lainnya, serta mengelola tanah-tanah aset pemerintah untuk kepentingan masyarakat," katanya.(*)

Berita Terkini