Sementara itu, Emen terus dimintai keterangan oleh Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi tak ingin salah langkah mengambil keputusan terkait dugaan uang kompensasi sopir angkot yang disunat.
Melalui sambungan telepon, Dedi Mulyadi menanyakan kembali perihal uang kompensasi.
"Saya nerima uang hari Jumat, pak. Yang nerima uang hanya Emen saja pak. Soalnya Emen pulang duluan, jam 10 langsung balik," ujar Emen lewat Instagram Demul.
Kemudian Emen membeberkan kronologi pembagian uang kompensasi tersebut.
"Saya sendiri yang menerima, anggota belum dapat, Tapi lalu dibagikan di pos hari itu juga," ungkapnya.
"Pemberian uang itu dilakukan di Cibinong, kantor Samsat yang dulu," sambungnya.
Lebih lanjut, Emen membongkar kedok sosok bernama Nandar dari KKSU.
"Diminta untuk mengumpulkan anggota hari Jumat itu juga. Yang minta mengumpulkan uang pak Nandar. Pak Nandar itu KKSU bukan anggota Dishub," tegasnya.