Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Dua perlintasan sebidang rel kereta api di Kota Bogor bakal ditutup.
Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, dua perlintasan sebidang itu yakni berada di Jalan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, serta Jalan MA Salmun, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Dedie Rachim menyebutkan, penutupan ini imbas dari kecelakaan yang sering terjadi di dua perlintasan tersebut.
“Dari beberapa peristiwa kecelakaan di jalan kereta satu bidang memang ada keinginan dari PT KAI dan Dirjen Perkeretaapian untuk meminimalisir adanya lintasan sebidang. Salah satu yang disorot itu ada dua, di Kebon Pedes, dan Pasar Anyar MA Salmun,” kata Dedie Rachim kepada TribunnewsBogor.com, Senin (21/4/2025).
Meski ditutup, Pemkot Bogor akan membangun Underpass serta jembatan penyeberangan orang (JPO).
Untuk Underpass akan dibangun di perlintasan sebidang Kebon Pedes dan untuk JPO di perlintasan sebidang MA Salmun.
“Ini sedang proses,” ujarnya.
Dedie Rachim tidak menampik bahwa untuk membangun Underpass dan JPO tidak mudah.
Terutama Underpass yang ia perkirakan bisa memakan waktu yang lama.
“Mana yang nantinya duluan dikerjakan tentunya yang lebih mudah MA Salmun (JPO). Cuman memang harus mempersiapkan bagaimana JPO dan jembatan motornya, seperti yang ada dilintasan double track Bogor Selatan,” ujarnya.
Ia pun memprediksikan angka kecelakaan di dua perlintasan sebidang itu bakal berkurang jika kedua rencana tersebut terealisasi.
“Kalau itu terjadi paling tidak kita menurunkan tingkat resiko diperlintasan sebidang,” ucapnya.
Pemkot akan terus berkomunikasi dengan PT KAI saat ini.
“Inginnya dipercepat, tapi butuh biaya anggaran yang besar butuh langkah teknis yang dikoordinasikan dengan DAOP juga dengan balaibesar teknik perkerataapian,” tandasnya