Sebanyak 24 santri berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke RSUD Merah Putih untuk mendapat perawatan medis.
Baca juga: SOSOK Ibu Tiri Rekayasa Penculikan Anaknya Agar Suami Pulang, Respon Ibu Kandung Korban Mengejutkan
Baca juga: 3 Hari Hilang Kabar, Seorang Pria Ditemukan Tewas Tergantung oleh Kekasihnya di Puncak Bogor
Baca juga: Sosok Petani Asal Bogor Akhirnya Naik Haji di Usia 100 Tahun, Tak Sia-sia Menabung Selama 70 Tahun
Direktur RSUD Merah Putih, Leli Puspitowati, menyebutkan rincian korban yang dirawat:
- 16 orang menjalani rawat jalan,
- 3 orang dirawat inap,
- 1 orang dirujuk karena patah tulang,
- 1 orang lainnya masih dalam pemeriksaan
Namun, empat santri ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan beton.
“Yang meninggal rata-rata karena terimpit fondasi dan mengalami fraktur di organ-organ vital,” kata Basuki.
Adapun identitas empat santri yang meninggal dunia dalam insiden ini adalah:
- Wildan (Surabaya)
- Reyfhan Hafidz (Tangerang)
- Bima Arya (Surabaya)
- Fadhil Hanafi (Depok)
Seluruh korban luka dan meninggal telah dievakuasi ke RSUD Merah Putih.
Sementara itu, pihak pondok memastikan kegiatan belajar-mengajar akan tetap berjalan normal mulai hari berikutnya, karena insiden ini terjadi pada hari libur santri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Tembok Kolam Pondok Gontor Magelang Ambrol, 4 Santri Tewas"