"Sampai nanti ya, sampai di komisi III ya," imbuh Rieke kepada Jansen yang sudah berjalan pergi.
Curhatan mantan pemain sirkus
Setelah bertemu Jansen tak sengaja, Lisa pun melanjutkan curhatannya kepada Rieke Diah Pitaloka.
Diakui Lisa, cuma ingin tahu identitasnya orang tua dan keluarganya saja.
Sebab sejak kecil, Lisa diambil oleh Jansen lalu dijadikan pemain sirkus semenjak usia anak-anak.
Mendengar cerita Lisa, Rieke pun merasa miris.
"Saya masih ingin dipertemukan (dengan) orang tua saya. Saya enggak tahu di mana orang tua saya namanya siapa," ungkap Lisa.
"Berapa tahun kerja di sana?" tanya Rieke.
"(Umur) 19 tahun saya keluar, saya pamit saya minta akta kelahiran saya sama Pak Toni. Tapi tidak diberikan," kata Lisa.
"Digaji enggak?" tanya Rieke.
"Enggak digaji, saya hanya nerima usia saya 15 tahun, saya dikasih duit Rp5 ribu itu satu bulan," ujar Lisa.
"Kalau kayak gini indikasinya perdagangan dan perbudakan manusia loh di era manusia. Jangan harap kita bisa mengejar perbudakan modern WNI di luar negeri, ketika kasus di dalam negeri tidak bisa diselesaikan," pungkas Rieke.
Bantahan Jansen Manansang
Tampak bungkam saat bertemu langsung mantan para pemain sirkus OCI, Jansen Manansang nyatanya tegas mengurai klarifikasinya di depan Komisi III DPR RI.
Pada 21 April 2025 lalu, Jansen Manansang membantah pihaknya melakukan penyiksaan dan kekerasan fisik kepada para pemain sirkus.
Bahkan menurut Jansen, ia sangat sayang kepada hewan terlebih kepada manusia.
"Hewan saja kita sayang, apalagi manusia," pungkas Jansen Manansang.