TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ancaman serangan peretas atau Hacker masih menjadi hal yang perlu diwaspadai bahkan di tahun 2025 ini.
Tingginya jumlah pengguna menjadi sasaran empuk bagi para pelaku kejahatan siber.
Dikutip dari Keepnetlabs.com, ada lebih dari dua Miliar pengguna WhatsApp di dunia saat ini.
WhatsApp menjadi salah satu target utama para peretas atau Hacker.
Berikut ini ada beberapa langkah strategi agar akun WhatsApp bisa terhindar dari risiko keamanan pengguna WhatsApp.
1. Mengaktifkan Two-Step Verification
Caranya adalah masuk ke Settings > Account > Two-step verification dan atur PIN untuk menambahkan pengamanan ekstra.
2. Jangan bagikan kode verifikasi
Jangan pernah membagikan kode verifikasi WhatsApp atau informasi pribadi lainnya, meskipun ada orang yang memintanya.
3. Cek berkala Linked Devices
Caranya buka Settings > Linked Devices dan keluarkan devices atau perangkat yang tak dikenal.
4. Update Aplikasi
Usahakan selalu menggunakan aplikasi WhatsApp versi terbaru, dengan menggunakan aplikasi ter-update maka sistem keamanan yang terpasang juga pasti terbaru.
5. Gunakan aplikasi WhatsApp resmi
Pastikan instal aplikasi WhatsApp versi resmi yang bisa didownload di PlayStore atau App Store resmi, jangan gunakan aplikasi tak resmi yang biasanya menawarkan mod dan sebagainya.
Teknik Para Hacker WhatsApp
Agar pengguna WhatsApp lebih waspada, alangkah baiknya memahami bagaimana cara Hacker menyerang WhatsApp.
Para peretas WhatsApp ini menggunakan beberapa metode agar bisa membobol akun WhatsApp target korbannya.
Berikut beberapa modus yang dipakai Hacker ketika menyerang pengguna WhatsApp.
1. QR Phishing (Quishing)
Hacker menggunakan QR codes yang berisi link URL berbahaya, QR kode ini disebarkan biasanya dengan pesan-pesan yang menipu untuk menjebak korbannya.
2. SIM Swapping
Pelaku kejahatan Hacker ini mampu menyamar sebagai pengguna untuk meyakinkan penyedia provider agar menerbitkan kartu SIM baru yang memungkinkan mereka memperoleh akses ke akun WhatsApp.
3. Session Hijacking
Dengan memanfaatkan jaringan WiFi yang tidak terenkripsi, penyerang menyadap sesi WhatsApp Web untuk mendapatkan akses ke akun WhatsApp.
4. Keylogging
Dengan menggunakan spyware untuk merekam setiap ketikan keyboar korbannya, Hacker mampu mengumpulkan informasi sensitif, termasuk data akun WhatsApp.
Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t