Bawa Memori Tentang Jepang, Pipiku Penuh Bogor Hadir Suguhkan Daifuku Mochi Khas Negeri Sakura

Editor: Tsaniyah Faidah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UMKM Bogor - Beragam varian mochi segar dari ‘Pipiku Penuh’ hadir dengan kemasan lucu dan rasa yang menggoda. Tiap box dilengkapi kartu instruksi penyajian yang bikin pengalaman makan makin seru!
UMKM Bogor - Beragam varian mochi segar dari ‘Pipiku Penuh’ hadir dengan kemasan lucu dan rasa yang menggoda. Tiap box dilengkapi kartu instruksi penyajian yang bikin pengalaman makan makin seru!

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Di tengah tren kuliner yang terus berkembang, kehadiran Pipiku Penuh menjadi salah satu warna unik yang mencuri perhatian.

Berdiri sejak tahun 2020, bisnis ini lahir dari cerita sederhana yaitu rasa rindu pada manisan Jepang.

Lucky, sang owner, bercerita bahwa inspirasi utama datang dari sang istri yang pernah berkunjung ke Jepang.

Sepulang dari Negeri Sakura, kenangan tentang wagashi (manisan tradisional Jepang) masih melekat erat.

Salah satunya, mochi daifuku, camilan lembut dengan isian manis yang langsung membawa memori tentang Jepang.

Untuk mengobati rasa rindu itu, Lucky dan istri mulai membuat sendiri mochi daifuku di rumah.

Tak disangka, rasanya justru berhasil mencuri hati banyak orang.

Awalnya hanya dijual secara online, namun antusiasme tinggi dari masyarakat membuat Lucky membuka offline store agar pelanggan bisa langsung menikmati mochi segar tanpa perlu menunggu pre-order.

UMKM BOGOR - Suasana hangat dan penuh senyum terlihat di balik meja kasir UMKM ‘Pipiku Penuh’ Bogor. Desain interior yang serba pink dipadukan dengan pelayanan ramah menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan. (Faradita Putri/Sekolah Vokasi IPB)

“Makanan itu harus dinikmati dengan perasaan bahagia. Itulah visi kami. Kami ingin membawa happiness lewat makanan,” ujar Lucky.

Keunikan Pipiku Penuh terletak pada bahan-bahan yang digunakan.

Semua bahan utama seperti red bean dan matcha diimpor langsung dari Jepang.

Tak hanya itu, seluruh mochi dibuat tanpa pengawet dan 100 persen halal.

Bahkan untuk varian durian, mereka menggunakan durian asli dan menyarankan untuk dikonsumsi dalam waktu dua hari agar kualitas tetap terjaga.

Salah satu daya tarik utama adalah keberanian mereka dalam berinovasi.

Halaman
12

Berita Terkini