Sosok Asyah Nenek 76 Tahun yang Dipukuli karena Diteriaki Culik Anak di Cianjur, Rumahnya Dekat TKP

Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NENEK DITUDUH CULIK DI CIANJUR - Pengakuan Jarkasih Pukul Nenek 76 Tahun di Cianjur, Panik Dengar Isu Anaknya Diculik

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ahmad Jarkasih begitu tega memukul nenek berusia 76 tahun karena terhasut fitnah.

Jarkasih nekat memukul wajah nenek Asyah (76) karena panik mendengar informasi bahwa anaknya diculik.

Pemukulan terhadap Nenek Asyah terjadi di Kampung Legok, Desa Bunijaya, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Sedangkan Nenek Asyah merupakan warga Desa Bunijaya, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.

Ia menjadi korban fitnah hingga dianiaya ketika dalam perjalanan pulang ke rumah usah mengambil uang pensiunan.

Kejadian bermula ketika korban sedang berjalan kaki usai mengambil uang pensiunan.

Tubuhnya yang sudah renta membuat Nenek Asyah tak sanggup melibas jalanan menanjak.

Ia kemudian meminta tolong pada seorang bocah.

Tapi anak kecil itu justru lari.

Dia berteriak bahwa ada culik.

Nenek Asyah yang sedang kelelahan karena berjalan kaki kemudian dikepung warga.

Sang cucu, Nur Azizah (30) menceritakan bahwa neneknya bukan hanya difitnah dengan diteriaki culik, tetapi juga dianiaya.

"Tidak hanya dituduh sebagai penculik, bahkan dipukulin," katanya seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Pengakuan Bos Taman Safari Indonesia Tony Sumampau Soal Asal Pemain Sirkus, Bukan Korban Culik

Mendengar kejadian yang dialami Nenek Asyah, Azizah langsung pergi ke kantor desa.

"Kami langsung pergi untuk menjelaskan semua," katanya.

Nenek Asyah juga sebenarnya tinggal tak jauh dari lokasi.

"Bisa ditempuh 5 menit perjalanan, cuman beda kampung saja," katanya.

Baca juga: SOSOK Ibu Tiri Rekayasa Penculikan Anaknya Agar Suami Pulang, Respon Ibu Kandung Korban Mengejutkan

Seorang pelaku, Ahmad Jarkasih (50) mengaku melakukan penganiayaan terhadap Nenek Asyah karena panik.

Ia mendapat informasi bahwa anaknya diculik.

"Anak saya dibawa gitu, sama culik gitu. Ada isu anak saya diculik, terus pingsan di rumah anak saya itu," katanya.

Mengaku panik, ia kemudian melampiaskannya pada Nenek Asyah dengan cara memukul pada bagian wajah.

"Saya memang mukul, saking kagetnya lihat anak pingsan di rumah. Satu kali, bagian muka," katanya.

Setelah memukul, Jarkasih baru mengetahui ternyata Nenek Asyah bukan pelaku culik.

"Gak tahu (tinggal dimana). (Katanya) orang jauh mau ke anaknya gitu katanya. Ya memang nyasar, saya kaget gak ingat anak saya diculik gak tahunya bukan gitu. Nyesal, sekarang ya gimana lagi," katanya.

Sementara Nenek Asyah kini tengah menjalani perawatan medis rumah saki.

"Muka aja," kata Nenek Asyah.

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan ada dua pelaku pemukulan Nenek Asyah.

Pelakunya adalah Ahmad Jarkasih dan Kohar.

Menurutnya dua tersangka melakukan pemukulan akibat terprovokasi informasi menyesatkan.

"Akibat tersangka terprovokasi dengan informasi yang menyebutkan jika korban merupakan pelaku penculikan anak," katanya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6w

Berita Terkini