Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIOMAS - Balita korban hanyut di Perumahan Alam Tirta, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor belum ditemukan.
Tim SAR gabungan pun telah melakukan upaya pencarian sejak korban dinyatakan hilang pada Kamis (15/5/2025) malam hingga Jumat (16/5/2025) siang menjelang sore ini.
Dalam proses pencariannya, tim SAR gabungan membagi ke dalam empat search and rescue unit (SRU) dan menyisir aliran air sejauh kurang lebih 5,5 kilometer.
Namun upaya yang dilakukan pada hari kedua sejak pagi hingga menjelang sore ini operasi SAR belum membuahkan hasil.
Koordinator Unit Siaga SAR Bogor, Muhammad Fazry mengungkapkan, pihaknya menemukan sejumlah hambatan dalam proses pencarian karena medan yang cukup sulit dilalui.
"Kami tidak menggunakan perahu karet karena memang kondisi dari aliran airnya itu memang sempit, dan juga banyak obstacle-obstacle seperti benda-benda alam ataupun juga pipa-pipa paralon, juga kontur sungai yang bebatuan," ujarnya, Jumat (16/5/2025).
Pun begitu, tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya pencarian dengan metode Explore Search And Rescue (ESAR).
Metode tersebut dilakukan dengan menyisir aliran sungai dengan berjalan kaki serta pemantauan darat.
"Untuk sementara ini karena memang ketinggian airnya itu masih kurang lebih rata-rata sekitar 1 meter jadi kitia tidak pelu melakukan penyelaman," terangnya.
Di samping itu, tantangan yang dihadapi oleh tim SAR gabungan adalah kondisi cuaca Bogor yang tak menentu.
Apabila cuaca buruk terjadi, kata dia, maka tidak menutup kemungkinan operasi SAR akan dihentikan sementara demi keselamatan anggota.
"Kalau memang memengaruhi dan itu resikonya membahayakan tim penolong pastinya kami hentikan sementara," katanya.
Sebagai informasi, korban hanyut diketahui bernama Ashila Dihya berusia empat tahun dan berjenis kelamin perempuan.
Awal kejadian bermula saat korban bersaka kakaknya yang masih berusia 8 tahun sedang bermain hujan tak jauh dari rumah.