Korban kedua ini mengalami hal lebih parah yakni mengaku bokongnya diremas oleh pelaku.
"Korban kedua dengan inisial A merupakan siswi kelas 8. Korban A saat itu sedang membantu temannya (anak PMR) untuk membagikan obat tambah darah kepada kelas 7. Kemudian di salah satu kelas terdapat pelaku yang sedang mengajar. Setelah korban A selesai membagikan obat, korban A bersalaman dengan pelaku untuk izin pamit keluar. Sembari bersalaman, pelaku memulai pembicaraan menanyakan obat tersebut gunanya apa dan apakah bisa untuk laki-laki sambil merangkul pinggang korban A. Kemudian korban A merasa risih dan menjauh dan secara tiba-tiba pelaku meremas bokong korban sebanyak 2-3 kali. Korban merasa terkejut dan bingung bereaksi apa. Sehingga korban A hanya mundur dan tidak lama meninggalkan ruang kelas tersebut (kejadian tahun 2024)," pungkas Sarah.
Bukti rekaman
Tak cuma cerita dan kesaksian, Sarah juga membagikan bukti rekaman dugaan guru IW melecehkan muridnya secara verbal.
Dalam rekaman tersebut terdengar ada suara pria yang disinyalir adalah guru IW dan suara remaja wanita yang disebut sebagai korban V.
Awalnya di rekaman, sang pria menanyakan soal menstruasi kepada wanita.
"Kamu ga puasa ya?" tanya diduga guru IW.
"Enggak aku lagi enggak puasa," jawab diduga murid.
"Lagi hari pertama gitu?" tanya diduga guru IW lagi.
"Hari keberapa ya aku, hari ketiga kayaknya," ujar diduga murid.
"Emang cewek kalau itu (menstruasi) berapa hari sih?" tanya diduga guru IW.
"Tujuh," imbuh diduga murid.
"Bukan tiga hari?" tanya diduga guru IW.
"Tiga hari? itu mah udah menopause pak," pungkas diduga korban.
Setelah membahas soal menstruasi, terduga guru IW beralih ke hal-hal berbau sensual.
Mendengar ucapan dari gurunya, terduga korban pun syok tapi berusaha tetap meladeninya.